Berita Viral

Terlanjur Sayang Pacar Kevin Nekat Bobol Brankas Perusahaan Rp 210 Juta, Pakai Kunci Palsu

Pencurian ini dilakukan bertahap, tindakan tercela ini dilakukan demi memenuhi gaya hidup hedonisnya.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
tribunnews kolase
Kevin juga menghabiskan uang tersebut untuk membeli handphone mewah jenis iPhone 15 Pro Max dan menyewa mobil selama tiga bulan dengan biaya kurang lebih Rp 20 juta. 

SURYA.CO.ID – Aksi nekat Kevin seorang pemuda berusia 28 tahun mencuri uang di kantor tempatnya bekerja, PT Eureka Management dan Servis, di Denpasar, Bali terhenti di kantor Polisi.

Pencurian ini dilakukan bertahap, tindakan tercela ini dilakukan demi memenuhi gaya hidup hedonisnya.

Total uang yang berhasil dicuri Kevin mencapai Rp 210 juta, yang diambil secara bertahap antara September hingga November 2024.

Aksi pencurian ini terungkap berawal dari kecurigaan pihak kantor ketika setiap audit keuangan menunjukkan adanya selisih.

Pada Senin, 18 November 2024, Operasional Manager bersama Tim Admin melakukan audit rutin yang kembali menemukan selisih uang.

Informasi dari tukang kunci bernama Rian dan Nova juga mengungkapkan bahwa Kevin sering memanggil mereka di tengah malam untuk membuka brankas dengan alasan mengambil dokumen.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak manajemen kembali melakukan audit dan menemukan selisih total sebesar Rp 210 juta selama tiga bulan.

"Pelaku mengambil uang tunai yang tersimpan di kotak brankas dengan anak kunci palsu," jelas Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Rabu, 20 November 2024.

Kevin akhirnya ditangkap di tempat kejadian perkara (TKP) dan barang bukti berhasil diamankan.

Dalam pengakuannya, Kevin mengakui menggunakan uang hasil pencurian untuk membayar cicilan sepeda motor Honda PCX milik pacarnya sebesar Rp 15 juta.

Selain itu, Kevin juga menghabiskan uang tersebut untuk membeli handphone mewah jenis iPhone 15 Pro Max dan menyewa mobil selama tiga bulan dengan biaya kurang lebih Rp 20 juta.

Tak hanya itu, ia juga membeli beberapa sepatu dan pakaian serta parfum dari berbagai merek.Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang dampak negatif dari hedonisme dan pencurian di tempat kerja.

Pihak berwajib kini tengah menyelidiki lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved