Berita Viral
Nasib Penjual di Sidoarjo Diajak Ngonten Dapat Beras 5 Kg, Kini Gigit Jari Hadiah Diambil Lagi
Telanjur menerima bantuan dari pasangan suami istri (pasutri), Hatip, penjual martabak di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), kini cuma bisa gigit jari.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Telanjur menerima bantuan dari pasangan suami istri (pasutri), Hatip, penjual martabak di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), kini cuma bisa gigit jari.
Bantuan berupa beras 5 kilogram (Kg) yang diberikan, ternyata hanya untuk konten belaka.
Setelah konten selesai, beras 5 kg itu justru diambil lagi.
"Kena tipu pasutri di depan SD Kwangsan, Sedati Sidoarjo wajib kita viralkan" tulisnya dalam keterangan video dikutip dari akun tiktok @akalsehat678, pada Jumat (15/11/2024).
"Diambil lagi cuma untuk difoto," ungkapnya.
Baca juga: Gertak Guru Supriyani dengan Somasi, Bupati Konawe Selatan Dikritik Habis Susno Duadji: Mempolitisir
Baca juga: Cerita Bocah SD di Lumajang Ngotot Sebut Sapi Makan Martabak, Gurunya Ngaku Salah usai Diberi Bukti
Sebagai gantinya, Hatip diberi uang yang jumlahnya lebih sedikit.
"Berasnya dikembaliin diganti uang 20 ribu abis difoto, dinampanin dikasih beras diambil lagi," beber Hatip.
Ia mengatakan, saat itu suaminya bertugas menyerahkan beras, sementara istrinya mengambil foto penyerahan beras kepada pedagang.
Bahkan, pemberian beras tersebut telah dua kali dikonteni pasutri konten kreator itu.
"Itu perempuan bagian moto, lakinya yang ngasih beras," beber pria yang kerap berjualan di SD Kwangsang Sedati itu.
"Dua kali sampai(dikonteni)," ungkapnya.
Hatip mengingat ciri-ciri pasutri itu menggunakan sepeda motor Revo berwarna hitam dengan nopol W.
Atas kejadian itu, pemilik akun kemudian memberikan sejumlah uang donasi untuk pedagang kue terang bulan itu.
Diungkap Hatip, ia sudah lama berdagang kue terang bulan sejak tahun 1992.
Ia berasal dari Pasuruan, Jawa Timur.
Padagangan yang ia jual pun tak melulu laku, terkadang Hatip harus pulang dengan sisa dagangannya.
Unggahan video itu lantas ramai membuat warganet meradang hingga mencari siapa sosok konten kreator yang dimaksud.
"Viralin pasutri penipu itu," beber cuwelmom.
"Kalau pas fyp pasutri itu bnyak yg donasi uangnya pasti gak dikasihkan," kata Khalisa mukmina.
Baca juga: Geram Dituduh Pakai Narkoba usai Viralkan Pesta Napi, Robby Adriansyah Tantang Balik: Buktinya Mana?
Baca juga: Telanjur Bayar Rp 400 Ribu, Mahasiswa di Malang Syok Kos-kosan Ternyata Rumah Warga, Pelaku Kabur
"Konten kreator makin kaya Krn bnyk viewers, ternyata realita ga sesuai sama di video, edun," ujar hesty_ry83.
"Ya allah..bapak ini bapak penjual terang bulan sejak jaman sd aku dulu .semoga diganti dengan rezeki yg lebih baik pak," ujar Naniluna.
Hidup Sopyah Berubah
Nah, anda masih ingat dengan Sopyah gadis yang viral nyamar jadi pria demi bisa bekerja untuk hidupi adiknya?
Kabarnya kini nasibnya mujur usai dilirik owner MS Glow Beauty Shandy Purnamasari.
Penampilannya pun kini berubah menjadi glowing.
Menurut Shandy Purnamasari, tekad dan daya juang Sopyah sejalan dengan visi yang selalu digaungkan oleh produk perawatannya, yaitu Women with Value.
Shandy menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada Sopyah melalui sambungan video call beberapa waktu lalu.
Dalam perbincangan singkat itu, Shandy mengatakan kisah inspiratif Sopyah patut menjadi pengingat bagi semua perempuan Indonesia.
Bahwa perempuan adalah makhluk berdaya yang dapat berperan penting bagi keluarga dan masyarakat.
“Ketika menggaungkan pesan women with value, saya memang tidak ingin pesan ini sekadar menjadi jargon belaka. Semuanya benar-benar digodok oleh tim kami untuk menjadikan MS Glow Beauty sebagai brand kecantikan yang bisa menginspirasi kaum perempuan tanpa adanya batasan, salah satunya melalui program MS GLOW Mencari Brand Ambassador,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Parapuan, Senin (30/9/2024), dikutip dari Kompas.com.
Sopyah pun menyambut gelar barunya sebagai brand ambassador MS GLOW Beauty dengan penuh antusiasme.
Baca juga: Tangis Haru Wanita Purwakarta Ketemu Kakak usai Terpisah 40 Tahun, Sempat Dikira Sudah Meninggal
Baca juga: 12 Remaja dari Sidoarjo Berangkat ke Surabaya untuk Tawuran Kena Ciduk Polisi
Menurut Sopyah, hal ini membuka pintu lebar bagi dirinya untuk mewujudkan mimpi dan menyejahterakan keluarga.
“Saya senang sekali dan tidak pernah menyangka akan terlibat dalam sebuah produk kecantikan, apalagi yang sebesar Ms Glow Beauty. Terima kasih atas kesempatannya,” ujar Sopyah.
Sopyah mengungkapkan, pencapaiannya kali ini tak terlepas dari bantuan kerabat dekatnya yang mendaftarkan ia dalam program MS GLOW Mencari Brand Ambassador.
“Saya sangat bersyukur memiliki sahabat, teman, dan keluarga yang sangat mendukung, bahkan mendaftarkan saya dalam program MS GLOW ini. Semoga cerita hidup saya bisa jadi inspirasi dan penguat semangat bagi banyak perempuan di luar sana, bahwa kita semua berdaya dan pasti bisa,” imbuhnya.
Adapun penampilan Sopyah kini sudah berani mengenakan make up untuk menambah aura kecantikannya.
Sopyah tak lupa memoleskan bibir dengan lipstik warna merah jambu sesuai dengan skin tonenya.
Rambut Sopyah juga ditata rapi dan mengenakan kemeja putih polos.
Sambil berpose, Sopyah tampak tersenyum unjuk gigi.
Sebelumnya, Sopyah Supriati (22), terpaksa menyamar jadi laki-laki demi mendapatkan pekerjaan sebagai kuli bangunan.
Untuk memuluskan penyamaran, wanita asal Indramayu, Jawa Barat itu sampai memotong pendek rambutnya bak laki-laki.
Semua ini dilakukan semata-mata untuk menghidupi adiknya, Samsul Ramadan (15).
Mereka tinggal berdua di sebuah rumah sederhana di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, setelah ibu meninggal dan sang ayah memutuskan merantau menjadi buruh serabutan.
Uang dari sang ayah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sopyah dan Samsul.
Sopyah sampai rela putus sekolah sejak beberapa tahun lalu. Kini, Samsul pun turut putus sekolah karena biaya.
Padahal, Samsul adalah sosok murid yang berprestasi.
Baca juga: Cerita Wanita Cirebon Berkali-kali Ditelepon Bank, Ogah Angkat Takut Penipuan, Ternyata Dapat Mobil
Baca juga: BREAKING NEWS Wanita Misterius Masuk Tempat Ibadah Surabaya Barat, Sempat Histeris Hingga Muntah
Ia pernah membawa pulang piala Juara 2 ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.
Selama ditinggal orang tuanya, Sopyah mengaku, tetangga kerap memberikan bantuan makanan.
Namun, Sopyah Supriatin bertekad untuk tidak membebani siapapun dan mencari penghasilan dengan keringatnya untuk menyambung hidup.

"Kalau sekarang suka ikut-ikut kerja bangunan," ujar Sopyah pada Tribunjabar.id, Kamis (16/5/2024).
Apapun Sopyah Supriatin lakukan ketika bekerja, mulai dari mengangkut semen, mengaduk semen, dan lainnya.
Jika bekerja, Sopyah bisa membawa upah hingga Rp120 ribu dalam satu hari.
Namun, pekerjaan tersebut tidak datang setiap hari.
Dalam beberapa hari terakhir ini, Sopyah menganggur karena tidak ada panggilan bekerja.
"Ini juga lagi enggak kerja-kerja," ujar dia.
Ketika tidak bekerja, Sopyah Supriatin dan adiknya terkadang sampai tidak makan karena tidak memiliki uang.
"Kadang pernah dua hari enggak makan, kadang pernah tiga hari," ujar dia.
Sopyah dapat bantuan dari Pemerintah Daerah Indramayu
Beruntung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu bertindak cepat dengan mendatangi rumah keduanya.
Mereka turut membawa sejumlah bantuan untuk Sopyah dan Samsul.
"Alhamdulillah saya bersama teman-teman Disdikbud bersama juga Pak Camat sudah mengunjungi kediaman Sopyah bersama Samsul," ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, kepada Tribuncirebon.com, Kamis (16/5/2024).
Caridin menyampaikan, pihaknya sudah berbicara dari hati ke hati dengan kakak-beradik tersebut. Mereka mengaku sangat ingin melanjutkan sekolah.
Samsul Ramadan sekarang pun sudah kembali bersekolah lagi.
Ia pindah dari SMPN 4 Sindang ke SMPN 3 Sindang untuk melanjutkan pendidikan.
Sementara Sopyah Supriatin, ia juga punya keinginan yang sama untuk sekolah.
Hanya saja, sebagai kakak, ia mengaku tidak bisa melakukan keinginan tersebut karena etap harus jadi tulang punggung menghidupi adiknya.
Faktor usia pun menjadi alasan bagi Sopyah, sehingga tidak memungkinkan untuknya kembali bersekolah.
"Sehingga inginnya itu ia membuka usaha saja. Insyaallah untuk Sopyah kita fasilitasi untuk ikut kejar paket B dan nanti diteruskan ke kejar paket C," ujar dia.
Caridin menyampaikan, pihaknya juga akan memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan sekolah untuk Samsul, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah lainnya.
Disdikbud Indramayu juga akan mengupayakan agar Samsul mendapat beasiswa.
Mengingat, Samsul merupakan salah satu siswa yang berprestasi di bidang olahraga panjat tebing.
"Untuk alasan keduanya tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi," ujar dia.
==
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Sidoarjo
Sedati
surabaya.tribunnews.com
SD Kwangsan
kasus penipuan
SURYA.co.id
penjual martabak
Daftar Barang Mewah Ahmad Sahroni Ludes Dijarah Massa, Jam Rp 11 Miliar hingga Brankas Isi Dolar |
![]() |
---|
Daftar Kekayaan Ahmad Sahroni yang Rumahnya Ludes Dijarah Massa hingga Mobil Rp 1,87 Miliar Hancur |
![]() |
---|
Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Maaf Insiden Tewasnya Affan Kurniawan, Janji Usut Tuntas |
![]() |
---|
Dimana Ahmad Sahroni saat Rumahnya Ludes Dijarah? Terdeteksi di Negara Ini Usai Tolak Ladeni Debat |
![]() |
---|
Kronologi Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Gara-gara Ucapan Tolol Picu Demo, Barang Dijarah Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.