Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso: Jatim Butuh Sport Center Buat Pengembangan Olahraga

SURYA.co.id | SURABAYA - Anggota Komisi E DPRD Jatim, Cahyo Harjo Prakoso, mendorong Pemprov Jatim untuk menyiapkan fasilitas pemusatan olahraga (sport center).

Cahyo menyatakan fasilitas olahraga di Jawa Timur masih jauh dari ideal, khususnya dalam pengembangan olahraga prestasi.

"Beberapa pengurus cabor di Jawa Timur bahkan belum punya sport center," kata Cahyo saat dikonfirmasi di Surabaya.

Cahyo mencontohkan sarana fasilitas yang ada di Jawa Timur, di antaranya kawasan pemusatan olahraga yang dikelola Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.

Selain kurang dari sisi fasilitas, juga belum cukup untuk mengakomodasi semua cabang olahraga prestasi.

"Sport Center di Koni Jatim itu terlalu kecil sebenarnya untuk bisa menjadi 100 persen betul-betul sesuai standar internasional," kata mantan atlet Tarung Derajat Jatim ini.

Politisi Gerindra ini membandingkan dengan provinsi lain, seperti Jakarta, yang telah memiliki sarana olahraga cukup baik.

Bukan hanya skala nasional, namun beberapa di antaranya telah berskala internasional.

Menurutnya, Jawa Timur pun menyimpan potensi serupa.

Apalagi, Jawa Timur ini seringkali menanggung target besar di berbagai event olahraga termasuk yang bersifat multievent skala nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Harapan kami adalah Jawa Timur harus punya Sport Center, apapun caranya. Karena, ini penting sekali karena salah satu cara kita untuk mengharumkan nama daerah kan dengan olahraga prestasi," tegas Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

Pada beberapa edisi PON terakhir, Jawa Timur memang belum bisa menggeser dominasi Jawa Barat sebagai juara umum.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut atau PON 2024 kembali menempatkan Jawa Barat sebagai juara umum untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Jawa Barat merajai klasemen perolehan medali PON 2024 dengan total 540 medali, yang terdiri dari 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.

Berada di bawahnya secara berturut-turut ada DKI Jakarta dengan 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu, serta Jawa Timur dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu.