Kasus Siswa di Surabaya Dipaksa Sujud

Rekam Jejak Kompol Teguh Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya yang Pernah Foto Bareng Ivan Sugianto

Sosok hingga rekam jejak Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan jadi sorotan usai foto lawasnya dengan Ivan Sugianto viral.

kolase SURYA.co.id
Ivan Sugianto (kiri) dan Kompol Teguh Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya (kanan). 

Kejadian berawal saat SMA Kristen Gloria bertanding basket dengan sekolah swasta lain di Surabaya

keributan itu dipicu dari saling ejek siswa SMA Kristen Gloria 2 berinisial EN dengan siswa SMA swasta lain berinisial AL saat pertandingan basket di mal.

"Masalahnya itu saling ejek. Siswa Gloria mengejek siswa Cita Hati di medsos," kata Kapolsek Mulyorejo Kompol Aspul Bakti. 

EN mengejek AL yang karena kalah dalam pertandingan basket tersebut. 

IV saat tiba di Polrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024). IV merupakan pengusaha asal Surabaya ditangkap setelah memaksa siswa di SMAK Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong.
IV saat tiba di Polrestabes Surabaya, Kamis (14/11/2024). IV merupakan pengusaha asal Surabaya ditangkap setelah memaksa siswa di SMAK Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong. (ist)

Namun, AL mengadukan olokan EN kepada ayahnya berinisial IV.

Baca juga: Curahan Hati Ira Maria Menangis Lihat Anaknya Diperlakukan Seperti Binatang Oleh Ivan, Saya Takut

2. Datangi SMA Gloria 2

Tidak terima anaknya diolok-olok, IV mendatangi SMA Gloria 2 bersama sekelompok orang untuk mencari keberadaan EN.

Dia pun mengamuk dan memaksa siswa SMA Gloria 2 yang mengejek anaknya itu untuk bersujud. 

Dari sejumlah unggahan akun di media sosial X, terlihat aksi arogan tersebut ditonton oleh banyak orang yang ada di sekitar sekolah.

“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap IV dengan mata tajam dalam video yang beredar. 

"Jangan lah pak, maaf lah...jangan...jangan, memang anak kita salah"ucap orangtua siswa. 

Si siswa pun menuruti perintah IV. 

Melihat hal itu, orangtua siswa lantas meminta anaknya untuk bangkit. 

“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” kata orangtua itu. 

Bahkan, orangtua siswa tersebut nyaris jadi bulan-bulanan kelompok IV. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved