Pilkada Jombang 2024

Tekan Pengangguran di Jombang, Paslon Mundjidah-Sumrambah Fokus Bangun Industri di Utara Brantas

Lebih lanjut ia menjabarkan lagi. Untuk wilayah Mojoagung dan Mojowarno merupakan zonasi industri padat karya. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
Paslon Bupati-Wakil Bupati Jombang, Mundjidah-Sumrambah berdialog dengan perwakilan masyarakat, Rabu (13/11/2024). 


SURYA.CO.ID, JOMBANG - Pengangguran masih menjadi masalah yang menggelayuti program pembangunan di Jombang.

Di tengah naiknya potensi pengangguran terbuka, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab dan Sumrambah menawarkan beberapa cara memecahkannya.

Untuk menuntaskan potensi pengangguran terbuka di Kabupaten Jombang, Mundjidah-Sumrambah membawa program prioritas dan unggulan. Salah satunya program penyediaan atau mempersiapkan 80.000 lapangan kerja.

Hal ini ia sampaikan saat menyerap aspirasi dari berbagai kalangan, khususnya anak muda yang ingin banyak lapangan kerja dibuka agar mengurangi pengangguran. 

Sumrambah dalam sebuah kesempatan di Stadion Merdeka Jombang, mengatakan bahwa ada potensi pengangguran terbuka di Jombang

Ia menjelaskan, jumlah pengangguran terbuka diperkirakan mencapai lebih dari 35.000 dalam beberapa tahun ke depan.

Baginya, jumlah tersebut sangat banyak sehingga diperlukan langkah taktis untuk memitigasi potensi tersebut. 

Sumrambah memaparkan gagasan dan rencananya untuk menangani potensi pengangguran terbuka tersebut.

Ia memaparkan, penyediaan 80.000 lapangan kerja bagi anak-anak muda ini merupakan program realistis dan bisa diwujudkan. Mengingat banyak potensi di Kabupaten Jombang yang bisa dimanfaatkan. 

Ia memulai pemaparannya dengan menyebut di Jombang ada wilayah yang sudah ditetapkan sebagai zona industri padat karya, zona industri berat dan zona hijau. 

"Jadi Jombang itu punya wilayah itu dan terbagi zona. Yaitu zonasi Mojoagung dan Mojowarno, lalu ada zonasi Perak dan Bandarkedungmulyo serta zonasi Utara Brantas," kata Sumrambah, Rabu (13/11/2024). 

Lebih lanjut ia menjabarkan lagi. Untuk wilayah Mojoagung dan Mojowarno merupakan zonasi industri padat karya. 

Hal itu juga berlaku dengan Perak dan Bandarkedungmulyo. Sementara untuk industri di wilayah Utara Brantas lebih mengarah ke industri berat. 

"Dalam 5 tahun ke depan kami coba fokus pada penuntasan pembangunan kawasan industri di wilayah Utara Sungai Brantas. Itu sudah kami mulai sejak era kepemimpinan kami di periode 2018-2023," ungkapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, selain kawasan industri, Jembatan Ploso juga punya peran sebagai Infrastruktur pendukung berkembangnya kawasan industri. Dan jembatan Ploso juga selesai di bangun. 

Baginya, jika nantinya kawasan industri di wilayah Utara Brantas bisa diwujudkan beberapa tahun ke depan, maka potensi pengangguran terbuka itu akan mudah ditangani. 

"Saat ini kami sedang menyiapkan kawasan industri besar di wilayah Utara Brantas. Dari hitungan kami, ketika kawasan industri ini bisa terwujud, maka paling tidak bisa menyerap 60.000 tenaga kerja," pungkasnya.  *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved