Pilkada Lamongan 2024
Survei LSI Denny JA, Abdul Ghofur Potensial Salip Yuhronur, Berebut Soft Supporter
Merujuk pada margin of error survei LSI Denny JA ini, 3,5%, maka dua paslon yang bertarung di Pilkada ini belum bisa dibilang pemenangnya siapa.
SURYA.CO.ID - Paslon Abdul Ghofur – Firosya Shalati dengan elektabilitas 38,3 persen sangat potensial menyalip paslon Yuhronur Effendi – Dirham yang elektabilitasnya baru 41,1 % .
Ada selisih tipis sekitar 3 % yang masih dalam margin of error 3,5 % .
Demikian temuan data survei terbaru yang disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, M Khotib, dalam keterangannya Selasa (12/11/2024), terkait preferensi pemilih terhadap dua paslon yang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Survei lapangan dilakukan dari tanggal 24-30 Oktober 2024. Menggunakan metodologi standar Multistage Random Sampling, melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden terpilih secara acak dengan margin of error plus minus 3,5 %
Baca juga: Survei Elektabilitas Pilkada Lamongan 2024 Versi ARCI, Paslon Yuhronur-Dirham Unggul 61,7 Persen
Khotib menyimpulkan, dari data terbaru ini, jika merujuk pada margin of error survei LSI Denny JA ini, 3,5 % , maka dua paslon yang bertarung di Pilkada ini belum bisa dibilang pemenangnya siapa.
Keduanya, memiliki elektabilitas yang masih dalam margin of error.
Karena itu, menurut Khotib, dua-duanya masih punya peluang yang sama untuk menang.
Termasuk, paslon Abdul Ghofur – Firosya yang, meskipun posisi saatnya masih dibawah Yuhronur – Dirham.
Baca juga: Dua Paslon Pilkada Lamongan 2024 Adu Gagasan dan Intelektual Lewat Debat Terbuka, Ini Jadwalnya
Ia menjelaskan peluang menyalip sangat mungkin terjadi dengan beberapa catatan.
Pertama, Abdul Ghofur khususnya harus mampu mendongkrak salah satu hukum besi penting dalam pemenangan, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan.
Sebagai kandidat potensial, kata Khotib, Ghofur sudah masuk dalam kategori yang tingkat pengenalannya berbanding lurus dengan tingkat kesukaan.
Masalahnya, tingkat pengenalan Ghofur (75,1 % ) masih dibawah Yuhronur yang sudah 88,5 % .
“Jika dalam waktu singkat ini Pak Ghofur mampu mendongkrak pengenalannya hingga kurang lebih sama dengan Pak Yuhronur, saya kira elektabilitas Pak Ghofur bisa diatas Yuhronur. Yang artinya, bisa mengalahkannya di Pilkada Lamongan kali ini,” katanya.
Khotib menambahkan, peluang terbuka buat Ghofur juga tergambar dari pemilih yang berkategori strong supporters (pemilih militan yang tak berubah pilihannya) dan yang soft supporter (pemilih cair yang sudah memilih tapi bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali).
“Dari data kami, angka soft supporternya masih sangat tinggi, yaitu 41,2 % . Ini angka yang sering disebut sebagai lahan tak bertuan, yang masih bisa diperebutkan siapa saja.
Artinya, siapa yang bisa mengambil angka soft supporter ini paling banyak, itulah yang akan memenangkan pertarungan,” jelasnya.
Pada bagian lain, Khotib juga memberi gambaran peluang tentang kompetitifnya para paslon di Pilkada Lamongan ini.
Salah satunya, terlihat dari distribusi aneka dukungan segmen demografis seperti gender, suku, agama, usia, tingkat pendidikan, penghasilan dan dapil yang semuanya belum ada yang kokoh merata, tapi masih kompetitif.
Modal lain yang bisa dijadikan dasar terbukanya peluang paslon yang diusung PKB ini adalah tentang alasan publik memilih calon.
Kepada Yuhronur, mayoritas lebih karena pertimbangan dianggap sudah berpengalaman.
Tapi, tegas Khotib, alasan yang memilih Ghofur mayoritas karena dipersepsi berkepribadian baik (20,2 % ) dan dianggap mampu menyelesaikan masalah (27,9 % ).
Sementara, kepada Yuhronur, publik yang menganggap berkepribadian baik itu hanya 9,1 % . Dan hanya 17,9 % yang menganggap mampu menyelesaikan masalah.
“Nah, itu modal penting untuk dipilih. Sayangnya, Pak Ghofur masih punya problem pengenalan yang dibawah Pak Yuhronur. Dan peluang juga cukup terbuka pada saat dipotret isu negatif para calon, dimana Pak Yuhronur yang paling banyak isu negatifnya. Bagusnya buat dia, hanya 4,1 % yang tahu,” ungkapnya, tanpa mau menyebut isunya apa.
Isu penting lainnya yang harus diwaspadai, menurut Khotib, adalah sikap mayoritas publik terhadap money politic.
Mayoritas (78,2 % ) publik menganggap money politic ini sangat wajar dan cukup wajar. Ini gambaran sikap pragmatis warga lamongan pada ajang kontestasi Pilkada.
“Ini bisa jadi goodnews buat calon yang berkapital besar, jika mampu memanfaatkannya. Dan bisa jadi badnews buat kandidat yang uangnya pas-pasan.Meskipun, jika ada yang berkapital besar pun, tidak mudah melakukan money politic itu. Salah-salah bisa kena semprit KPU,” pungkasnya.
Abdul Ghofur-Firosya Shalati
Yuhronur-Dirham
Pilkada Lamongan
Hasil Survei LSI Denny JA
soft supporter
surabaya.tribunnews.com
Paslon 01 Cabut Gugatan, Penetapan Yus-Dirham Sebagai Paslon Lamongan Terpilih Tunggu Keputusan MK |
![]() |
---|
Pelantikan Bupati-Wabup Lamongan Mundur Sampai Bulan Puasa, KPU Tunggu MK Putuskan Gugatan 01 |
![]() |
---|
KPU Lamongan Siap Hadapi Gugatan Sengketa Pilkada yang Diajukan Abdul Ghofur-Firosya Shalati |
![]() |
---|
Profil Yuhronur Efendi yang Bakal Jadi Bupati Lamongan Terpilih, Unggul 407.541 Suara di Pilkada |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Lamongan 2024, Paslon 01 Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.