Di HKN 2024, Kepesertaan JKN di Ponorogo Masih 76 Persen, Pjs Bupati Bertekad Naikkan UHC

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Ponorogo menjadi momentum Pemkab Ponorogo menggenjot capaian keikutsertaan masyarakatnya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Pasalnya hingga saat ini, baru 76 persen warga Bumi Reog tercover JKN. Dengan capaian yang hanya 76 persen itu, Ponorogo belum mencapai Universal Health Coverage (UHC).

“Pesannya pada HKN adalah memacu capaian UHC,” ungkap Pjs Bupati Ponorogo, Joko Irianto, Rabu (13/11/2024) 

Peningkatan UHC, kata Joko, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih yang sedang dalam kondisi sakit, tetapi tidak tercover BPJS.

“Jika masyarakat tercover BPJS Kesehatan, mereka tidak lagi kesulitan,” kata mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek ini kepada SURYA.

Tidak hanya itu, manfaat UHC juga sangat besar. Masyarakat tentu merasa aman ketika mengakses layanan kesehatan.

Joko tidak memungkiri, saat ini Pemkab Ponorogo terkendala anggaran untuk mengcover kepesertaan seluruh masyarakat ke dalam program JKN.

“Ya kalau bisa capaiannya 95 persen. Tetapi tahun depan capaian UHC bisa bertambah 10 persen dari capaian saat ini,” tambah Joko.

Joko memgaku capaian UHC rendah karena anggaran. Tetapi ia berjanji akan menata kembali agar UHC meningkat.

"Agar target itu tercapai karena kewajiban kita membangun infrastruktur juga masih banyak, tetapi bagaimana pun kesehatan itu penting," ujarnya. 

Jika masyarakat tidak dilindungi dari sisi kesehatan, dampaknya mereka akan mengeluarkan biaya yang lebih besar ketika mengalami permasalahan kesehatan. “Pemkab Ponorogo berupaya maksimal agar capaian UHC bisa maksimal,” pungkas Joko.

Sekadar diketahui Dinkes Kabupaten Ponorogo menggelar Ponorogo Health Fest 2024 di halaman gedung terpadu setempat, Rabu (13/11/2024), dalam rangka peringatan HKN.

Awalnya, adalah apel HKN yang dipimpin Pjs Bupati Ponorogo, Joko Irianto. Selain berpesan tentang capaian UHC, ia juga mengimbau puskesmas meningkatkan pelayanan masyarakat.

"Kami tidak ingin masyarakat kesulitan menjangkau pelayanan kesehatan," pungkasnya. ****