Pilkada Jombang 2024

Bertemu Pelaku UMKM Kopi, Cabup Jombang Warsubi Dapat Pesan Ini

Calon Bupati (Cabup) Jombang Warsubi menemui pelaku usaha kecil di warung Kopi Langgano, Mojoagung, Kabupaten Jombang

surya.co.id/anggit pujie widodo
Calon Bupati (Cabup) Jombang Warsubi saat Menemui para Pelaku Usaha Kopi. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Calon Bupati (Cabup) Jombang Warsubi menemui pelaku usaha kecil di warung Kopi Langgano, Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa (12/11/2024).

Pemilik warung kopi Langgano, Saiful mengatakan di warung kopi miliknya ini menjual beragam jenis kopi. Mulai dari arabica, robusta sampai yang sudah di mix sesuai keinginan pelanggan. 

Menurut Saiful, harga kopi saat ini tengah berada di level tertinggi. Hal itu dikarenakan banyak biji kopi yang di ekspor ke luar.

Hal itu membuat pasokan untuk disebar di pengusaha lokasi menjadi terbatas, hingga menyebabkan harga melambung tinggi. 

"Kami juga menjual kopi asli Wonosalam. Sebagai wujud kecintaan kami terhadap Jombang. Kopi Wonosalam sendiri tidak kalah enaknya dengan kopi daerah lain. Abah Warsubi sendiri tadi sempat ngobrol juga penikmat Arabica," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, pemilik warung kopi Langgano, Saiful juga meminta Warsubi untuk mengkaji kembali pajak untuk pengusaha kecil. 

Pria yang akrab disapa Bang Ipul ini  menambahkan, dalam menjalankan bisnis kopi ini ada kecemasan pelaku usaha kecil karena akan ada kenaikan pajak yang jumlahnya cukup tinggi. 

"Kami sangat cemas kalau semua pelaku usaha kecil ini dibebani pembayaran pajak yang besar. Kalau nantinya pak Warsubi terpilih, mungkin bisa lebih bijak dalam mengakomodir kepentingan pelaku usaha kecil," ucapnya pada Selasa (12/11/2024). 

Ia melanjutkan, semisal nantinya bisa saja setiap pengusaha diklasifikasikan, mana pelaku usaha kecil dan mana pelaku usaha yang profitnya sudah besar. 

"Bisa di akomodir dengan cara seperti itu, sehingga pelaku usaha kecil tidak terlalu terbebani dengan pakan yang sangat besar," ujarnya. 

Sementara itu, menanggapi permintaan pelaku usaha tersebut, Warsubi mengatakan jika pajak adalah sumber terbesar negara untuk mengelola negeri. Sehingga, besaran pajaknya memang cukup tinggi. 

Ia mengatakan, nanti akan mencoba untuk mengkaji kembali. "Nanti akan bisa dikaji kembali, akan disesuaikan skala usahanya. Tidak mungkin jika warung kopi kecil ditarik pajak dengan skala yang besar, nanti pasti akan disesuaikan," pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved