Pilgub Jatim 2024

Risma Minta Gen Z Tidak Takut Berbeda, Cagub Jatim Siap Beri Ruang Ekspresi dan Kreasi ke Anak Muda

Ada juga anak muda yang suka balapan. Ia lantas memberi pendampingan, dan menyiapkannya arena balap.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
Cagub Jatim, Tri Rismaharini (kanan) menyapa warga saat mengunjungi Pandaan, Pasuruan, Jumat (8/11/2024). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Tri Rismaharini mengatakan, anak - anak muda atau gen Zharus diberi ruang untuk bisa berkreasi dan bereskpresi.

Rencana untuk memberi ruang berekspresi pada anak muda itu, disampaikan Risma saat safari Pilgub Jatim 2024 di Pasuruan, Jumat (8/11/2024).

“Dan itu meniadi kewajiban pemerintah,” kata Risma,sapaan akrabnya saat bertemu dengan anak - anak muda, pelaku industri kreatif, di Pandaan, Jumat (8/11/2024).

Menurut Risma, sebagai anak muda atau gen Z jangan takut berbeda dengan lainnya. Mungkin aneh, tetapi itulah anak muda dan gen Z.

“Kalau tidak merugikan orang lain jangan takut untuk berbeda. Pedan saya, jangan takut untuk berbeda, nanti kami yang menyiapkan ruangnya,” lanjutnya.

Risma mengaku ingin membawa Jawa Timur mandiri dan merdeka, tidak dijajah oleh siapa pun. Zaman sekarang, penjajahan bukan lagi dengan perang senjata.

Tetapi ada penjajahan dalam bentuk lain. Maka jika terpilih nanti memimpin Jawa Timur, Risma ingin mengawalinya di Jawa Timur yang merdeka dan mandiri.

“Dan itu harus disupport penuh oleh anak-anak muda. Kami nanti di Pemprov Jatim yang akan siapkan ruangnya untuk anak - anak muda berkreasi,” paparnya.

Risma menceritakan, saat masih menjadi Wali Kota Surabaya dulu, ia sering bertemu dengan anak-anak muda yang memiliki latar belakang dan kisah yang kurang baik.

Misalnya, bertemu dengan anak SD yang sudah jago berkelahi dan melakukan tindak kejahatan. Setelah itu, dibina dan akhirnya jadi atlet yang berprestasi sekarang.

Ada juga anak muda yang suka balapan. Ia lantas memberi pendampingan, dan menyiapkannya arena balap. Sekarang anak itu sudah jadi pebalap profesional.

Saat masih menjadi Menteri Sosial, Risma mengisahkan ketika bertemu dengan salah satu penyintas disabilitas yang tidak punya satu kaki. Ia mendampingi dan memberi pelatihan pembuatan kue.

“Allhamdulilah, per bulan ia sekarang sudah dapat omzet Rp 14 juta. Hal-hal begini, pemerintah harus hadir dengan membawa ruang untuk mereka,” papar sosok utama di balik penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya ini.

Maka, kata Risma, salah satu concernnya jika terpilih bersama Gus Hans nanti, akan memberi ruang seluas - luasnya untuk anak - anak muda Jatim.

“Anak muda jangan menunggu mendapat pekerjaan, tetapi mencoba. Sebetulnya kesukseskan dan keberhasilan ada di sekitar kita, tinggal mau ambil peluang apa tidak,” urainya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi mengatakan, Bu Risma adalah figur yang banyak prestasi, bukti dan luar biasa di Surabaya.

“Ambil ruh yang diceritakan Bu Risma tadi. Ke depan kita butuh pemimpin yang cepat, makanya mari menangkan bu Risma - Gus Hans di Pasuruan,” ujar Andri. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved