Berita Gresik

Dukung Swasembada Pangan, PG Dorong Para Insinyur Berperan Aktif Wujudkan Hilirisasi Industri

Sehingga untuk mewujudkan prioritas tersebut, PG senantiasa mengedepankan implementasi industri hijau. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
PG Dorong Insinyur wujudkan hilirisasi industri & ketahanan pangan nasional menyongsong Indonesia Emas 20245 pada Seminar Nasional PII Cabang Kabupaten Gresik, Kamis (7/11/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Petrokimia Gresik (PG) anggota holding Pupuk Indonesia (PI) mendorong para insinyur di Indonesia untuk berperan aktif mewujudkan hilirisasi industri dan percepatan swasembada pangan. Hal tersebut untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, hilirisasi dan percepatan swasembada pangan saat ini menjadi fokus Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk masa depan Indonesia.

Sehingga untuk mewujudkan prioritas tersebut, PG senantiasa mengedepankan implementasi industri hijau. 

“Kita memiliki cukup banyak insinyur. Saya berharap para insinyur ini semakin banyak berkolaborasi dengan Petrokimia Gresik untuk menyukseskan program hilirisasi industri dan mempercepat swasembada pangan," kata Dwi Satriyo, dalam rilis Humas PG, Kamis (7/11/2024).

"Insinyur memiliki peranan penting dalam menciptakan inovasi yang relevan dengan industri pertanian, dengan tetap mengedepankan industri hijau," tambahnya.

Menurut Dwi Satriyo, hilirisasi industri memiliki peranan strategis. Hilirisasi mampu meningkatkan nilai tambah  sebuah komoditas, dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Serta menghilangkan ketergantungan industri nasional pada impor, sehingga menciptakan kemandirian bangsa. Hilirisasi yang dijalankan PG dia ntaranya untuk produk sekunder gipsum. Gipsum merupakan produk samping dari Pabrik Asam Fosfat (phosphoric acid). 

Gipsum yang dihasilkan Petrokimia Gresik tidak termasuk golongan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai  Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.238/MENLHK/SETJEN/PLB.3/5/2021. 

“Perusahaan berupaya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan gipsum menjadi produk bernilai tambah bagi pertanian dan industri nasional," jelas Dwi Satriyo.

"Di antaranya, untuk pembuatan pupuk ZA yang dapat meningkatkan produktivitas tebu, pupuk Petro-Cas untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman,” imbuhnya. 

Selain itu, PG melakukan hilirisasi gipsum menjadi Neutralized Crude Gypsum (NCG) dan Purified Gypsum. Produk NCG dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan bata ringan, plasterboard. 

Sementara Purified Gypsum diproduksi untuk mendukung kemajuan industri semen nasional, yaitu sebagai bahan penolong. 

“Hilirisasi dari produk ini mampu mendorong program percepatan swasembada pangan nasional serta mendukung kemajuan industri nasional. Pemanfaatan gipsum menjadi upaya meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup, karena kepedulian lingkungan menjadi instrumen penting bagi keberlangsungan perusahaan," papar Dwi Satriyo. 

Terbaru, PG juga berinovasi mengubah Urea granul menjadi Urea nano sebagai langkah mengoptimalkan program PG Smart Precision Farming (Petro Spring) yang diinisiasi perusahaan untuk pertanian modern dan presisi.

Harapannya, produktivitas pertanian nasional dengan sistem modern ini dapat terus ditingkatkan produktivitasnya. Inovasi yang telah dijalankan Petrokimia Gresik berkat dukungan para insinyur yang ada di perusahaan. 

"Saya berharap kontribusi ini terus ditingkatkan untuk kemajuan pertanian Indonesia dan kemandirian industri nasional menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Dwi Satriyo. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved