Tiga Universitas Dunia Akan Buka Kampus di Jatim, Ada Johns Hopkins University

Mendatangkan kampus internasional ke Jatim adalah upaya Pemprov untuk mencangkok SDM andal agar generasi masa depan

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemprov Jatim
KAMPUS DUNIA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, tiga kampus besar dunia akan segera membuka kampus di Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tiga kampus besar dunia akan segera membuka kampus di Jawa Timur, menyusul dua kampus yang telah lebih dulu membuka kampus di Jatim

Tiga kampus rangking dunia yang akan membuka kampus di Jatim adalah Queen Mary University of London, University of Liverpool, dan juga Johns Hopkins University

Dua dari tiga kampus tersebut telah mengirim surat resmi ke Pemprov Jawa Timur. 

Sebelumnya, dua kampus Western Sydney University (WSU) sudah membuka kampus di Surabaya dan juga King’s College London (KCL) yang membuka kampus di KEK Singhasari Malang. 

Baca juga: Perjalanan Maulana Lolos 21 Kampus Dunia, Berawal dari Suka Geografi hingga ke Kampus UC Berkeley

“Ada dua lagi yang akan masuk ke Jatim. Queen Mary University of London sudah memasukkan surat ke kami, lalu University of Liverpool juga sudah. Berikutnya Johns Hopkins University juga akan masuk,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (13/10/2025).

Mendatangkan kampus internasional ke Jatim adalah upaya Pemprov untuk mencangkok SDM andal agar generasi masa depan asal Jatim tidak hanya menjadi penonton di tengah kemajuan pembangunan.

Baca juga: Prof Sukadiono Raih Lencana Jer Basuki Mawa Beya, Dedikasi Tokoh Pendidikan dan Kemanusiaan

Pasalnya, di Jawa Timur banyak sekali proyek strategis seperti adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik yang dikelola oleh Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). 

Banyaknya industri maju ini membutuhkan SDM berkualitas dan berdaya saing. 

“Saya tidak ingin masyarakat Jawa Timur menjadi penonton di tengah perkembangan pembangunan yang begitu pesat. Itulah alasan agar King’s College London membuka kelas jarak jauh di Jatim. Ini upaya kita untuk mencangkok SDM andal,” kata Khofifah. 

Ia kemudian menceritakan proses saat KCL membuka kelas jarak jauh di KEK Singhasari Malang. 

Saat itu, banyak yang meragukan akan berhasil. Banyak yang sangsi Khofifah akan berhasil mendatangkan KCL yang merupakan kampus dengan peringkat 31 terbaik dunia itu ke Jatim.

“Lima hari sebelum saya berangkat ke London saya menghadap ke Mensesneg, beliau bilang upaya itu akan susah. Begitu juga saat saya izin ke Dubes Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, beliau bilang susah. Tapi saya membalas, susah bukan berarti tidak bisa,” katanya. 

Ia kemudian meminta tim dari kedutaan untuk menghadap ke KCL. 

Baca juga: Kawasan Tanpa Rokok Unitomo Surabaya, Rektor : Kami Ingin Kampus Bersih dari Asap Rokok

Benar saja, tak lama setelah itu sejulah guru besar KCL datang ke kedutaan untuk menindaklanjuti kerjasama dengan Jawa Timur. 

Saat ini kampus KCL telah membuka kampus di KEK Singhasari dengan membuka dua program master degree yang kini telah memasuki tahun pertama pembelajaran. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved