Berita Jember

Puluhan Napi dan Pegawai Lapas Jember Jalani Tes Urine

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jember menggelar tes urine terhadap puluhan narapidana (Napi) dan pegawainya

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim timur/imam nahwawi
Puluhan Napi antre mengikuti tes urine di Lapas Jember. 

SURYA.CO.ID, JEMBER- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jember menggelar tes urine terhadap puluhan narapidana (Napi) dan pegawainya, Selasa malam (5/11/2024).

Kegiatan tersebut dalam rangka operasi pemberantasan Handphone, Pungutan liar (Pungli) dan narkoba di lingkungan Lapas Jember.

Puluhan napi dan pegawai Lapas Jember bergantian masuk kamar mandi untuk mengeluarkan urinenya di wadah khusus. Kemudian sampel itu mereka serahkan kepada tim medis yang bertugas.

Kepala Lapas Jember Hasan Basri mengatakan, tes urine pada malam hari ini dilakukan secara acak baik untuk warga binaan maupun pegawai.

"Kepada warga binaan, tes urine kami lakukan kepada 41 orang. Alhamdulillah hasilnya negatif semua," ujarnya.

Baca juga: Lapas Bondowoso Lakukan Razia Hingga Tes Urine Seluruh WBP, Begini Hasilnya

Sementara untuk pegawai Lapas Jember yang dilakukan tes urine. Katanya, sebanyak 33 orang dan hasilnya pun negatif narkoba semua.

"Tidak akan berhenti disini, kami akan tetap lakukan tes urine secara acak juga. Jadi para pegawai yang malam hari ini belum tersentuh tes urine. Insyallah dalam kesempatan berikutnya kami wajibkan tes urine,"  kata Hasan.

Hasan menjelaskan tes urine terhadap warga binaan, dilakukan rutin tiap bulan. Khususnya bagi mereka yang mengajukan remisi atau pembebasan bersyarat.

"Biasanya kalau mau pembebasan bersyarat, itu kami sidangkan dulu dan sebelum sidang kami lakukan tes urine. Kalau hasilnya positif maka permohonan pembebasan bersyaratnya kami batalkan dan kami berikan sanksi lagi di Lapas," ucapnya.

Baca juga: Pemasangan CCTV di Blok Hunian Baru Lapas Pasuruan Sesuai Standar Smart Prison

Selain menggelar tes urine, kata Hasan, Sipir Lapas Jember bersama TNI/Polri jug melakukan penggeledahan kamar hunian para napi. Namun hasilnya tidak ditemukan handphone.

"Tetapi kami temukan barang terlarang lain seperti sendok logam, silet dan benda tajam berbahaya lainnya. Barang-barang ini memang kami larang karena membahayakan keselamatan penghuni kamar," urainya.

Hasan mengungkapkan, target utama dalam operasi gabungan malam hari ini adalah menyasar handphone dan juga narkoba.

"Memberantas HP (handphone) untuk penggunaan penipuan. Karena sekarang banyak sekali kasus penipuan lewat HP yang dilakukan penghuni Lapas," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved