SURYA Kampus

Sosok Dika Penerima Beasiswa di Hong Kong Rela Balik ke Purbalingga demi Mengabdi di Kampung Halaman

Alih-alih melamar kerja di perusahaan besar, Hardika memilih pulang ke kampung halaman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Ini sosoknya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Media Keuangan Kemenkeu
Hardika Dwi, alumni LPDP kembali ke Indonesia demi bangun kampung halaman 

Perjuangan Dika pun tak sia-sia. Perjalanannya untuk bertahan di Hong Kong membuat dirinya menjadi alumni LPDP yang inspiratif. Ia meraih penghargaan alumni LPDP terbaik di bidang pendidikan.

Meski struggle dan memiliki waktu padat, Dika saat itu masih sempat menulis banyak paper dan meraih juara di perlombaan. Hal tersebut menjadi nilai plus bagi LPDP yang mengganjarnya penghargaan.

Lulus Jadi Dosen dan Bangun Desa Kelahiran

Sepulangnya dari S2, Dika melamar sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ia juga membangun sebuah organisasi nirlaba untuk desanya bernama Desamind.

"Kita ingin mendorong lahirnya local hero bagi pengembangan desa yang mereka itu punya world class competence, tetapi punya strong grass root understanding."

"Jadi saya pengen banyak melihat anak-anak desa ini, sekolah tinggi keluar sana, tapi mereka punya pemahaman lokal yang bagus dan mereka nanti mau mengembangkan desa," terang Dika.

Langkah tersebut Dika lakukan karena melihat bahwa di daerahnya banyak orang sukses tapi lupa dengan kampung halamannya.

Banyak warga di sana yang menempuh pendidikan tinggi tetapi lebih memilih merantau ke luar kota.

"Ya itu pada kuliah sekolah. Habis itu mereka pergi merantau enggak pulang ke desa, apa kita enggak kasih kesempatan mereka aja untuk pulang ke sini."

"Mau membuat program apa kaya gitu kan desa bisa lebih berkembang gitu," ungkapnya.

Desamind merupakan organisasi nonprofit yang ditunjukkan untuk anak muda Indonesia yang berada di dalam ataupun luar negeri.

Banyak proyek riil yang telah dilakukan Desamind, antara lain memberikan beasiswa kepada anak muda dari desa untuk bisa menempuh pendidikan tinggi.

"Alhamdulillah sudah setengah dekade Desamind itu ada dan kita sudah melibatkan sekitar 28.000 masyarakat untuk berpartisipasi, dengan lebih dari 280 project sosial dengan kemitraan hingga 200 lembaga dari mulai lokal hingga internasional," jelas Dika.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved