Berita Jember

Tiga Perempuan di Jember Wadul ke Polisi, Wajahnya Dijadikan Profil Akun Michat untuk Open BO

Tiga perempuan asal Jember Selatan ini mengaku risih dan malu wajah mereka dijadikan profil akun MiChat untuk Open BO, langsung lapor Polisi.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Imam Nahrawi
Pelapor dan keluarganya datang di ruang tunggu Satreskrim Polres Jember, Sabtu (2/11/2024). 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Tiga perempuan asal Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), mendatangi kantor Polisi untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik.

Tiga perempuan asal Jember Selatan ini mengaku, wajah mereka dijadikan profil akun MiChat untuk Open BO (Booking Online) dalam prostitusi online dengan nomor ponsel dan alamat lengkap.

IW keluarga pelapor menyatakan, bahwa kedatangannya di Mapolres Jember ini, menanyakan kelanjutan laporan kasus pencemaran nama baik.

"Menanyakan perkembangan laporan saudara kami beberapa waktu lalu. Alhamdulillah tadi sudah mendapat penjelasan dari Polisi jika perkara kami sudah turun dan tinggal disposisi ke penyidik," kata IW, Sabtu (2/11/2024).

Dia berharap, Polisi bisa bergerak cepat untuk mengungkap perkara ini. Sebab pencemaran nama baik di aplikasi MiChat tersebut membuat tiga saudaranya malu.

"Selain membuat korban merasa malu, perbuatan pelaku juga meresahkan. Kami berharap, Polisi segera melakukan penyelidikan dan bisa mengungkap siapa pelaku yang sudah membuat nama saudara kami tercemar," ulas IW.

IW mengungkapkan, kasus yang menimpa tiga saudarinya itu diketahui pada 7 Oktober 2024, lanjut IW, identitas dan foto wajah tiga pelapor ini dicatut dalam aplikasi MiChat 

"Serta alamat lengkap di aplikasi MiChat. Akibat dari akun tersebut, ada beberapa orang yang menghubungi ketiga saudari saya dengan dalih mau booking. Tidak hanya menghubungi melalui telepon, pemuja MiChat juga mendatangi rumah saudari saya tanpa mengenal waktu," tuturnya.

Pelapor mengungkapkan, hampir 20 orang datang silih berganti di rumahnya di Kecamatan Ambulu, Jember. Mereka tanya harga tarif booking.

"Datangnya pun ada yang jam 2 malam. Padahal kami tidak menggunakan aplikasi itu, sampai kami merasa risih dan malu. Sehingga kami lapor ke Polres Jember," ungkap perempuan sekaligus pelapor.

Sementara pelapor lain mengaku, kontak ponsel yang pelaku pasang di aplikasi warga hijau itu adalah nomor WhatsApp suaminya. Hal tersebut membuat rumah tangga keluarganya terganggu.

"Kalau dua saudara saya, hanya foto, nama dan alamat rumah yang dicantumkan. Kalau saya, foto, nama dan nomer hape suami saya, jadi orang yang menghubungi tersambung ke nomer suami saya," ucap perempuan berkerudung ini.

"Kami berharap Polisi bisa segera mengungkap pelaku yang sudah mencemarkan nama baik saya dan dua saudara saya. Selain meresahkan, hal ini juga membuat keluarga kami merasa malu," imbuhnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved