Berita Surabaya

Gelar Demo ke Tengah Laut, Nelayan Surabaya Tolak Reklamasi Parmurbaya

Nelayan pesisir Surabaya terus menolak rencana proyek strategis nasional (PSN) dengan membuat pulau baru di pesisir Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Nelayan di Pantai Timur Surabaya (Parmurbaya) saat membentangkan penolakan reklamasi di laut Kenjeran Surabaya, Rabu (30/10/2024). 

Nelayan hanya akan kesulitan untuk mencari ikan kembali.

Begitu juga nelayan tambak akan kehilangan mata pencaharian.

"Nelayan dan nelayan tambak hampir sama. Sehari kami bisa mendapat penghasilan Rp 300.000. Kalau laut kami jadi pulau baru, dari mana kami bisa dapat penghasilan rutin," kata Samsul Ma'arif, nelayan tambak.

Saingi Singapura
Rencana proyek strategis nasional (PSN) sudah diputuskan.

Titiknya ada di Surabaya berupa pengembangan kawasan pesisir terpadu di empat kecamatan di Surabaya dengan cara reklamasi.

Pesisir seluas 1.084 hektare ini sudah ditetapkan untuk dijadikan proyek 'kota baru' di Surabaya.

Megaproyek yang sudah menjadi ketetapan pemerintah pusat itu akan berada di empat wilayah pesisir kecamatan Mulyorejo, Bulak, Sukolilo, dan Rungkut.

Akan ada kota baru di Surabaya yang nantinya mirip-mirip Singapura.

Saat ini, Pengembang dari PT Granting Jaya tengah mengupayakan izin untuk mengerjakan reklamasi berupa proyek besar Surabaya Waterfront Land (SWL).

Pengelola Kenjeran Park ini akan mengelola investasi masa depan tersebut.

Informasi yang diperoleh, nilai megaproyek SWL itu cukup fantastis.

Nilai investasi bikin kota baru itu akan mencapai Rp 72 triliun.

PT Granting Jaya melalui Direktur Operasional Agung Pramono mengakui bahwa pihaknya saat ini tengah mengajukan izin untuk mengerjakan proyek tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved