Berita Surabaya
Danone, Alodokter, dan Dinkes Setempat Telah Lakukan Screening Stunting pada 4000 Balita di Jawa
Danone Indonesia dan Alodokter bekerja sama dengan Dinkes setempat sukses Program Pelatihan & Screening Generasi Maju Bebas Stunting 2024
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Edukasi ini bukan hanya sekadar teori, tetapi sebuah pendekatan praktis yang langsung dapat diterapkan di lapangan.
“Program ini adalah cerminan nyata dari komitmen kami untuk melindungi masa depan anak-anak Indonesia, agar mereka memiliki kesempatan tumbuh optimal, baik secara fisik maupun mental," tambah Yosua Tjajadi, Marketing Lead, Healthcare Nutrition Danone Indonesia.
Sejalan dengan misi perusahaan yang berkomitmen membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke masyarakat luas, Danone Indonesia terus berupaya untuk mendukung target pemerintah dalam penurunan angka stunting.
"Pada program ini kami mengedepankan inovasi zat gizi yang terdapat dalam SGM yang dapat membantu pemenuhan gizi dan zat besi pada anak," imbuh Yosua.
Untuk setiap balita yang terdeteksi mengalami stunting melalui Program Generasi Maju Bebas Stunting, Danone indonesia akan memberikan intervensi langsung untuk membantu memperbaiki kondisi gizi mereka.
Intervensi langsung berupa produk pangan olahan PKMK untuk keperluan medis khusus untuk anak kurang gizi atau gizi buruk.
Setelah intervensi diberikan, proses pemantauan berlanjut dengan dukungan dari kader puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat, yang akan secara berkala melakukan monitoring perkembangan anak tersebut.
Proses ini juga didukung Danone Indonesia dengan penyediaan laboratorium digital untuk bantu orang tua memonitor pertumbuhan anaknya.
Pemantauan ini memastikan bahwa intervensi gizi yang diberikan dapat menghasilkan perubahan positif yang signifikan dalam pertumbuhan dan kesehatan balita.
Dinas Kesehatan, Danone Indonesia, dan Alodokter optimis bahwa program ini tidak hanya memberikan solusi sementara, tetapi menciptakan pendekatan jangka panjang dengan melibatkan pemantauan intensif dan kolaborasi lintas sektor, sehingga anak-anak yang terdeteksi stunting dapat pulih dan tumbuh dengan baik, mendukung tercapainya generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Muhdiar, salah staf Gizi Dinkes Jember, yang ikut dalam kegiatan ini menambahkan, permasalahan stunting menjadi kritis dalam konteks generasi maju, terutama menuju Generasi Emas 2045.
"Dampaknya sangat merugikan pada perkembangan fisik dan kognitif anak-anak Indonesia, yang seharusnya membentuk pondasi kualitas sumber daya manusia. Pemerintah menyadari keberhasilan mengatasi stunting memerlukan kontribusi nyata dari segala pihak mendukung gerakan Generasi Maju Bebas Stunting," papar Muhdiar.
Dengan demikian Dinas Kesehatan sangat menghargai upaya yang dilakukan Danone Indonesia bersama dengan Alodokter selama tahun ini yang terlibat aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui intervensi spesifik dan sensitif.
"Kami percaya akan memberi perubahan yang signifikan," pungkas Muhdiar.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.