Pilkada Pamekasan 2024

Cabup Kholilurrahman Akan Kembalikan CFD ke Arek Lancor Pamekasan, Minta PKL Ikuti Penataan

Para PKL mengikuti dialog santai secara lesehan di aspal di area monumen Arek Lancor, Selasa (29/10/2024) malam.

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
surya/muchsin (muchsin)
Calon Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman berdialog dengan ratusan PKL di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, Selasa (29/10/2024) malam. 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Selama empat tahun terakhir kegiatan Car Free Day (CFD) yang biasanya diadakan setiap Minggu pagi ditempatkan di area Sdangdang, Jalan Kesehatan dan Jalan KH Agus Salim. Maka ke depan, aktivitas CFD akan dikembalikan lagi ke area monumen Arek Lancor Pamekasan

Rencana pengembalian CFD ke Arek Lancor itu diungkapkan Calon Bupati (Cabup) Pamekasan, KH Kholilurrahman saat berdialog dengan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Para PKL mengikuti dialog santai secara lesehan di aspal di area monumen Arek Lancor, Selasa (29/10/2024) malam. 

“Arek Lancor ini harusnya menjadi pusat kegiatan masyarakat Pamekasan. Sebab Arek Lancor merupakan jantung Pamekasan. Karena itu CFD dikembalikan ke konsep awal. Yaitu semua kegiatan di hari Minggu, digelar di Arek Lancor dan para PKL bisa kembali berjualan di sini saat CFD,” kata Kholilurrahman, yang disambut tepuk tangan dan suara gemuruh PKL. 

Namun kata mantan Bupati Pamekasan, periode 2008 – 2013 ini, walau PKL nanti bisa berjualan di Arek Lancor, tentunya akan dilakukan penataan sebaik mungkin, agar lebih indah, tertata rapi dan asri, tidak semrawut. 

Seperti sekarang ini, tidak hanya di hari Minggu, namun di hari-hari biasa banyak PKL menggelar dagangannya di sekitar Arek Lancor, tetapi penataannya tidak tertata dan kelihatan semrawut. 

Karena itu, lanjut pengasuh Ponpes Matsaratul Huda ini, bagaimana nanti taman Arek Lancor fungsinya tidak hanya sebatas tempat PKL berjualan. Melainkan juga menjadi pusat rekreasi bagi masyarakat. 

Bukan hanya warga Pamekasan, tetapi juga luar Pamekasan. Namun kawasan Arek Lancor perlu pembenahan di fasilitasnya. 

Diuraikan Kholil, salah satu pembenahan yang butuh penanganan yakni lampu penerangan dan taman. Keberadaan taman ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olah raga bagi warga yang lanjut usia, termasuk juga masyarakat umum dan anak-anak. 

“Bila lampu di lokasi ini mati, maka sesegera mungkin diganti. Jangan sampai kondisi Arek Lancor yang bagus di malam hari jadi remang-remang. Harus dibuat terang benderang. Ini untuk menghindari perbuatan yang tidak diinginkan,” imbuh Kholil. 

Salah seorang PKL mengaku senang karena ia dan sesama PKL selalu menggelar dagangannya di kawasan Jalan Agus Salim setiap Minggu pagi.

“Keinginan bapak tentu kami dukung dan angin segar bagi PKL. Karena sudah jelas, ketika CFD dikembalikan lagi Arek Lancor ini, pengunjungnya ramai. Bukan hanya warga Pamekasan yang berbelanja, melainkan juga warga luar Pamekasan. Kami doakan bapak terpilih kembali jadi Bupati Pamekasan,” kata salah seorang pedagang.

Sekadar diketahui, sebelumnya aktivitas CFD ditempatkan di Arek Lancor. Tetapi ketika terjadi pandemi Covid-19, kawasan Arek Lancor disterilkan dari aktivitas PKL. Sehingga sebagian PKL memilih tidak berjualan. 

Sebagian lagi menggelar dagangannya menyebar. Di antaranya ke Jalan Jokotole, Jalan Trunojoyo, Jalan Jingga dan beberapa kawasan lainnya. 

Begitu juga setiap Minggu pagi, para PKL menggelar dagangannya di depan Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan Jalan Pendopo. 

Lalu setelah masa pandemi berakhir, pemda memindahkan CFD ke area Sdangdang, Jalan Agus Salim dan Jalan Kesehatan. Sebagian lagi berjualan di sekitar Arek Lancor. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved