Polisi Diisukan Intervensi Pilkada Untuk Menangkan Satu Paslon, Kapolres Pamekasan : Itu Hoaks!

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Pilkada Pamekasann 2024 sudah selesai, tetapi hangatnya tensi politik pasca pencoblosan masih terasa, termasuk berkembangnya isu mengenai dugaan ketidaknetralan Polri.

Di Pamekasan pun, berseliweran rumor yang menuding Polres Pamekasan ikut campur selama Pilkada. Tidak disebutkan seperti apa bentuk kabar yang tak bisa dipertanggungjawabkan itu.

Tetapi kabar yang dilemparkan ke publik, campur tangan itu terjadi bukan hanya sebelum pencoblosan, melainkan juga saat maupun sesudah pencoblosan.

Tudingannya, hal itu diduga dilakukan polisi untuk mendongkrak perolehan suara salah satu pasangan calon (paslon).  Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan pun sampai angkat bicara untuk menepis kabar yang disebutnya hoaks itu.

“Tudingan bahwa Polri cawe-cawe untuk memenangkan salah satu paslon, semua itu hoaks. Itu sangat mustahil. Bagaimana caranya dan tidak mungkin. Saya tegaskan serta pastikan, tidak satu pun personel Polres Pamekasan akan melakukan tindakan itu,” tegas kapolres, Jumat (29/11/2024). 

Dengan adanya hoaks yang ditujukan ke institusinya itu, Dani mengaku sedih dan tidak paham sampai terjadi seperti ini. 

Padahal jauh sebelum pelaksanaan Pilkada ia sudah menjelaskan dengan tegas bahwa Polri sudah membuktikan diri netral. Tetapi fitnah yang menyudutkan Polri tetap dihembuskan. 

Alumnus Akpol 2004 itu juga menyinggung isu ancaman Polri ke Bawaslu dan KPU Pamekasan berkaitan dana hibah, yang mana jika nanti ada kekeliruan dalam penggunaannya, seolah yang menciptakan adalah polisi.

“Ini kan lucu dan jelas-jelas semua itu hoaks,” ungkap mantan Kabagbinopsnal Ditresnarkoba Polda Jatim ini.

Ditegaskan Dani, salah satu tugas pokok Polri adalah menjaga keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan hingga selesainya masa tahapan Pilkada Pamekasan 2024.

Dan dipastikan polisi tidak ikut campur atau intervensi di Pilkada Pamekasan. Ini dibuktikan dengan perintahnya kepada personel Polres Pamekasan, mulai kapolsek hingga wakapolres agar netral. Termasuk surat suara harus dikawal ketat dan cepat ke kecamatan. 

Kapolres juga meminta semua pihak datang ke polsek-polsek langsung dan mengecek, apakah ada anggotanya yang berbuat seperti itu.  Pengawalan Pilkada Pamekasan 2024 dipastikan sesuai dengan  hasil pilihan rakyat. 

“Saya sudah menegaskan kepada seluruh personel Polres Pamekasan untuk mengutamakan keamanan, agar tidak ada rekayasa apa pun. Komitmen kami, Pamekasan damai. Kami bekerja dipantau Polda dan Mabes Polri. Cawe-cawe itu hal yang mustahil kami lakukan,” tutupnya. *****