Berita Viral

Alasan Istri Aipda WH Polisikan Guru Supriyani Dibeber di Sidang, Ucapan Ini yang Membuatnya Murka

FN (inisial), istri Aipda WH mengungkap alasannya melaporkan guru Supriyani ke Polsek Baito, tempat sang suami berdinas. Sebut ucapan Supriyani ini.

|
Editor: Musahadah
kolase triibun sultra
FN, istri Aipda WH saat bersaksi di sidang kasus Guru Supriyani di PN Andoolo pada Rabu (30/10/2024). 

“Tadi coba kita lihat. Anak itu, katanya di depannya ada meja, di belakangnya ada kursi, terus ada tembok,” katanya.

“Katanya dia dipukul dengan gagang sapu yang panjang itu dari belakang,” jelasnya.

Meski demikian, kata Andri, saksi korban mengaku tidak melihat cara guru Supriyani mengayunkan dan memukulnya karena dari belakang.

“Cara pegangnya dia tidak tahu, katanya karena tidak lihat Ibu Supri caranya memukul dari belakang.

Jarak antara kursi, meja, dan tembok di belakangnya pun saling berdekatan dan berhimpitan.

“Yang jadi pertanyaan kita bagainana memukul, ada kursi di belakang,” ujar Andri. 

Sosok yang Minta Guru Supriyani Minta Maaf

Pengacara guru Supriyani, Andri Darmawan mengaku memiliki rekaman suara sosok yang minta uang damai Rp 50 juta.
Pengacara guru Supriyani, Andri Darmawan mengaku memiliki rekaman suara sosok yang minta uang damai Rp 50 juta. (kolase tribun sultra/istimewa)

Terungkap sosok yang meminta guru Supriyani meminta maaf ke wali muridnya, Aipda WH setelah dilaporkan ke Polsek Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. 

Sosok ini bukan kepala sekolah tempat Guru Supriyani mengajar atau kepala desa Wonua Raya. 

Sosok ini bernama Jefri, penyidik Polsek Baito yang menangani laporan terhadap guru Supriyani.

Kuasa hukum guru Supriyani, Andri Darmawan mengungkapkan, Jefri ini meminta kepala sekolah untuk memerintahkan guru Supriyani datang meminta maaf ke Aipda WH, agar perkara dihentikan. 

Hal itu perlu dilakukan karena sudah akan penetapan tersangka.

"Ini berdasarkan keterangan bu Supriyani dan kepala sekolah di berita acara pemeriksaan," terang Andri dikutip dari tayangan Nusantara TV pada Senin (28/10/2024). 

Dikatakan Andri, dari awal Supriyani tidak pernah mengaku kalau dia melakukan penganiayaan terhadap anak Aipda WH

Namun, karena saat itu diminta menemui Aipda WH, akhirnya Supriyani meminta maaf kalau ada kesalahan. 

 "Bu Supriyani mengakui iya (memukul) sambil menangis. Artinya dia tertekan untuk mau mengakui itu, karena dia harus mengakui sesuatu yang tidak dia lakukan," katanya. 

Andri menegaskan pemukulan itu tidak pernah terjadi. 

Dan dari BAP terungkap, yang menyatakan ada pemukulan itu hanya 2 anak.

"Keterangan anak ini tidak bisa dikategorikan keterangan saksi. Apalagi mereka mengaku dipukul di kelas IA. Padahal di kelas IA itu gurunya bernama ibu Lilis," terangnya. 

Dalam keterangan Lilis di BAP juga mengungkap jika dia mengajar di kelas IA mulai pukul 08.00-10.00 WIB. 

Lilis juga melihat Supriyani datang ke kelasnya untuk memukul anak Aipda WH.

"Jam 10 sudah pulang kelas 1," tegasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Diungkap saat Sidang, Guru Supriyani Awalnya Tak Ingin Dipolisikan Ibu Korban Tapi Hal Ini Pemicunya

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved