Kehidupan Sederhana Guru Supriyani dengan Gaji Rp 300 Ribu, Pulang Mengajar Bantu Suami di Kebun

SURYA.CO.ID - Supriyani, guru honorer SDN di Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dituduh pukul siswa anak polisti ternyata punya kehidupan sederhana. 

Supriyani selama ini dikenal sebagai guru honorer dengan gaji Rp 300 ribu.

Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Guru Supriyani biasa membantu suami di kebun, setelah mengajar di sekolah. 

Punya kehidupan serba sederhana, Guru Supriyani selama ini tinggal di sebuah rumah yang dibangun semi permanen dengan lantai semen dan beton. 

Sementara dinding dibangun dari material batako dengan tiang penyangga teras rumah dari kayu. 

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, Kamis (24/10/2024), tampak rumah Supriyani dalam keadaan kosong, tak ada yang menempati. 

Sejak Supriyani tersandung kasus dugaan penganiayaan terhadap muridnya, rumah ini nampak sepi. 

Sebelum tersandung kasus, selain mengajar, sehari-hari Supriyani membantu suami yang bekerja serabutan di kebun.

Baca juga: Dukung Guru Supriyani, Teman Seprofesi Rela Tidak Mengajar Demi Hadir di Persidangan

Menurut keterangan tetangga Supriyani, Suyatni (57), suami Supriyani dikenal bekerja serabutan. 

"Suaminya kadang di kebun, kadang kerja bengkel, kadang juga ikut kerja bangunan," kata   

Menurut Suyatni, Supriyani jarang berbaur dengan masyarakat karena waktunya dihabiskan untuk bekerja. 

"Dia hanya mengajar, setelah itu pulang langsung ke kebun," jelasnya. 

Selama bertetangga dengan Supriyani, Suyatni tak pernah melihat guru honorer itu berlaku kasar terhadap anaknya. 

"Tidak pernah, itu anak-anaknya kalau main hujan dia hanya tegur," terangnya. 

Supriyani diketahui sudah 16 tahun menjadi guru honorer.