Berita Viral

Kisah Pak Ujang Nafkahi Keluarga, Pagi Kayuh Odong-odong Sore Jadi Pemulung, Cuma Dapat Rp 20 Ribu

Kisah Pak Ujang yang berjuang mencari nafkah untuk keluarganya viral dan memantik simpati publik. Pagi Kayuh Odong-odong Sore Jadi Pemulung.

kolase instagram
Video Pak Ujang Nafkahi Keluarga. Pagi Kayuh Odong-odong Sore Jadi Pemulung. Cuma Dapat Rp 20 Ribu. 

"Bapak setiap hari kadang mencari rongsok dari jam 5 usai sholat bapak mencari rongsok sampai pukul 10 pagi terus bapak menarik odong odong," sambung caption.

Dua pekerjaan ini dilakukannya agar sang istri tak perlu meminjam uang ke kanan kiri.

Ujang menilai, tak apa penghasilannya kecil asal tak berutang.

Kini, Ujang memimpikan odong-odong baru. Sehingga warganet berduyun-duyun memberikan donasi melalui akun tersebut untuk mewujudkan mimpi Ujang.

Sebelumnya, kisah perjuangan seorang wanita tua bernama Mbah Anik juga memantik simpati netizen di dunia maya.

Mbah Anik sudah hampir 20 tahun mencari anaknya yang hilang.

Sambil mencari anaknya, Mbah Anik menjadi pemulung untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Pendapatannya dari mengumpulkan barang rongsokan terbilang sangat memprihatinkan, yakni cuma Rp 5 ribu sehari.

Kisahnya pun viral di media sosial.

Mbah Anik tinggal di Cibatok, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melansir dari TribunJabar.

Di usianya yang sudah senja, nenek Anik masih berusa sekuat tenaganya mencari nafkah dengan menjadi pemulung.

Setiap hari ia keluar rumah untuk mencari barang rongsokan untuk bisa dijual ke pengepul.

Biasanya, nenek Anik memulung di sekitaran wilayah Dramaga dan Kampus IPB, padahal rumahnya berada cukup jauh di Ciampea.

Mbah Anik berjalan kaki berkilo kilo demi bisa mencari rongsokan.

Dari memulung, pendapatan nenek Anik tidak seberapa, ia hanya bisa mendapatkan uang Rp 5000 hingga Rp 20.000 saja.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved