Berita Viral

Sosok Kapten Windra Sanur Paspampres Jokowi yang Bongkar Sisi Unik Presiden, Paling Banyak Ditegur

Kapten Windra Sanur, Paspampres Jokowi memberikan kesaksian selama 5 tahun bersama sang presiden. Alami perubahan luar biasa.

|
Editor: Musahadah
kolase youtube afdal arman
Kapten Windra Sanur, Paspampres Jokowi yang paling banyak ditegur. 

SURYA.CO.ID - Menjelang berakhirnya masa tugas Presiden Jokowi, sejumlah orang dekat memberikan kesaksiannya mengenai karakter orang nomor satu di Indonesia  ini. 

Salah satunya, Kapten Windra Sanur, anggota pasukan pengamanan presiden (paspampres) yang sudah bersama Presiden Jokowi selama lima tahun (2019-2024).

Windra Sanur mengakui tidak mudah untuk menjadi tameng hidup Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.

Hal ini beralasan karena karakter Jokowi yang humble dan dekat dengan masyarakat dan kerapkali tidak sesuai dengan run down protokoler. 

Windra mengaku membutuhkan waktu 3 hingga 6 untuk menyesuaikan diri. 

Baca juga: Sosok Kompol Syarif Ajudan Presiden Jokowi yang Beri Testimoni: Kalau Saya Jadi Beliau Gak Akan Kuat

"Beda karakter, saya pasukan tempur Kopassus, dengan pak Jokowi yang humble ke masyarakat, ya kita butuh  waktu penyesuaian tiga hingga enam bulan," sebut Windra dikutip dari film dokumenter yang diunggah di channel youtube Afdal Arman pada Jumat (18/10/2024). 

Diakui Windra, karena belum terbiasa itu lah, dia paling banyak mendapat teguran karena berlaku kasar kepada masyarakat. 

Hal itu beralasan karena di dia terbiasa dengan doktrin tidak ada kata diulangi, sementara ketika ada sesuatu dia langsung bereaksi. 

"Karena karakter Pak Jokowi yang seperti itu, kita harus cari formula yang paling pas. Sekarang setelah 3-6 bulan mulai menyesuaikan cara menangani masyarakat," akunya. 

Diakui Windra, kegiatan Jokowi hampir tidak sesuai dengan run down protis. 

Bahkan, Windra menyebut job desk Jokowi hanya dia dan Tuhan yang tahu. 

Paspampres tinggal menyesuaikan dan harus lebih siap dan waspada, kapanpun dan dimanapun bertugas.

Windra lalu mengurai sisi lain Jokowi yang tidak suka dengan segala sesuatu yang dipersiapkan. 

Hal ini tampak saat kunjungan ke berbagai daerah, ketika Jokowi disiapkan melewati wilayah tertentu, maka dia tidak akan menurut, tapi justru memilih ke arah yang lain. 

"Contohnya, seperti di Lampung kita kunker, jalannya tiba tiba di aspal. Begitu gurun, beliau mengatakan tidak mau lewat sini (yang di aspal), maunya lewat sana, ya sudah," ungkap Windra. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved