Berita Viral

Cerita Pilu Babas Pemuda Disabilitas yang Bantu Ambulans, Terpaksa Putus Sekolah karena Dibully

Terungkap kisah pilu yang dialami Bastian Fijron, pemuda disabilitas yang bantu ambulans dari kemacetan di depan SPBU Pertamina di Tangerang.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase ist/Tribun Jakarta
Bastian alias Babas, pemuda disabilitas yang bantu ambulans dapat hadiah berkat aksi heroiknya 

SURYA.CO.ID - Terungkap kisah pilu yang dialami Bastian Fijron, pemuda disabilitas yang bantu ambulans dari kemacetan di depan SPBU Pertamina di Kelurahan Jatake, Tangerang, Minggu (29/9/2024) sore.

Di balik aksi heroik tersebut, ternyata Babas menyimpan kisah memilukan.

Babas sebenarnya terlahir normal.

Namun, kondisi kakinya berubah bengkok karena sering jatuh akibat lari-larian bersama temannya.

Ia kerap jatuh dengan posisi yang sama, selalu di kaki kanannya. 

Nenek Babas, Hamiyah yang khawatir, langsung membawa cucunya ke tukang urut untuk diobati. 

Usai diurut, Babas diperban dan diminta untuk tidak membuka perbannya hingga sembuh.

"Kata tukang urutnya jangan dibuka dulu, dia malah langsung dibuka terus langsung jalan-jalan aja," kata dia, dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Kisah Pilu Febri Siswi SMK Rawat Ibunya yang Buta, Hidup Bergantung Bantuan Pemerintah

Seiring bertambahnya umur, terlihatlah perubahan pada kakinya. Yang semulanya normal, malah jadi bengkok seperti sekarang ini. 

"Tadinya mah enggak terlalu begini, sekarang udah besar jadi tambah parah," jelas dia. 

Hingga saat ini, dirinya belum ada upaya untuk ke rumah sakit lantaran keterbatasan biaya

Jadi Korban Bullying

Baca juga: Sosok Ipda Lanjar Polisi Menyambi Jadi Tukang Pijat Sepulang Dinas, Tarifnya Cuma Ganti Biaya Obat

Ternyata Babas pernah menjadi korban bullying. Ia juga putus sekolah sejak kelas 4 SD.

Saat itu, Babas dikeluarkan setelah berkelahi dengan rekan sekelas.

Ia terpaksa berkelahi karena kerap menjadi korban bullying.

Tetapi, Babas tidak melaporkan perundungan itu kepada pihak sekolah. Sang nenek, Hamiyah tidak terima dengan perlakuan tersebut dan mendatangi sekolah untuk berbicara dengan guru Babas.

"Waktu itu dianterin sama nenek, terus gurunya ngomong, 'Cari saja sekolah lain'. Saya bingung, kok bisa begitu?" kata Hamiyah.

Hamiyah sempat ingin melaporkan tindakan guru tersebut, namun ia memutuskan untuk mengurungkan niatnya dan memilih membawa Babas pergi dari sekolah itu. 

"Dia (gurunya) diam saja, enggak bisa mengatasi murid," tambah Hamiyah.

Tak hanya itu, Babas sejak bayi telah menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal dunia pada tahun 2011. 

Kini, Babas tinggal bersama neneknya Hamiyah (76) dan adiknya yang masih berusia tiga tahun.

Babas juga memiliki ibu sambung yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi selama dua tahun terakhir.

Meski jauh, ibu sambung Babas mengetahui aksinya yang viral dan bangga atas tindakan mulia putranya.

 "Dia bangga karena sudah besar dan berani membukakan jalan untuk ambulans," kata Hamiyah. 

Jadi Tukang Parkir

Kini, Babas beraktivitas sehari-hari dengan bermain bersama teman-teman. 

Bocah berusia 13 tahun itu juga sering mangkal di pinggir jalan untuk membantu memarkir kendaraan di sekitar wilayahnya.

Dari kegiatan itu, Babas mendapatkan uang sekitar Rp 20 ribu-Rp 50 ribu per hari. Sebagian besar uang tersebut ia gunakan untuk jajan sehari-hari. 

"Dihabisin buat jajan, dia mah jajan terus, enggak berhenti-berhenti," ungkap Hamiyah. 

Hamiyah berharap cucunya tetap tumbuh menjadi pribadi yang baik. 

Mengenai pendidikan, Hamiyah menyerahkan sepenuhnya kepada Babas

"Tadi sih ditanya, 'Mau sekolah lagi, Babas?' Terus dia jawab, 'Iya'," kata Hamiyah.

Dapat Rezeki Nomplok

Setelah aksi heroiknya viral, bantuan pun berdatangan.

Bahkan, Babas juga mendapat kesempatan untuk sekolah lagi.

Menurut penelusuran SURYA.co.id, bantuan datang dari Sat Lantas Restro Tangerang.

Dalam instagram resminya diunggah video momen sejumlah personel polantas datang ke rumah Babas.

Sat Lantas Restro Tangerang tampak membawa bantuan berupa sembako,kompor gas, dan sejumlah barang elektronik.

"Apresiasi aksi heroik Babas. Bocah difabel yang bantu memperlancar jalan ambulance" tulis akun instagram Sat Lantas Restro Tangerang."

"Selain itu, bantuan juga datang dari Calon Wali Kota Tangerang, Faldo Madini."

"Sore ini kami berkunjung ke Babas
Siapa Babas bisa diliat di Slide kedua >>>
Anak dengan aksi heroik membantu membuka jalan untuk ambulans disaat hujan. Babas dengan berani membuka jalan tanpa memperdulikan dirinya sendiri.
Babas hanya seorang anak yatim piatu yg tinggal bersama neneknya yang memiliki hobby main bola dan bercita cita ingin menjadi pemain bola dan juga petugas Satpol PP. Terima kasih Babas aksinya menginspirasi kita semua, bahwa berbuat baik bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja" tulis Faldo dalam unggahannya.

Faldo juga datang membawa sejumlah bantuan.

Salah satunya kesempatan agar Babas bisa sekolah lagi.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved