Berita Blitar

Berawal dari Dapur, Ibu di Ponggok Blitar Sukses Tekuni Minuman Sari Nanas Beromzet Rp 11 Juta/Hari

Samrotul Azizah asal Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, sukses menekuni usaha minuman olahan dari buah nanas dengan merk Segarrr.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
samsul hadi/surya.co.id
Samrotul Azizah (43), ibu rumah tangga asal Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, sukses menekuni usaha minuman olahan dari buah nanas dengan merk Segarrr. 

Sebelum menjadi produsen minuman sari nanas, Azizah sudah mencoba beberapa usaha mulai bengkel motor, ternak bebek dan tambang pasir.

Tempat produksi sari nanas yang digunakan sekarang ini juga bekas bangunan toko dan bengkel motor yang berada di depan rumahnya.

Namun, sejak 2017, ia memutuskan hijrah hanya menekuni usaha minuman sari nanas.

Ia menangkap ide peluang usaha minuman sari nanas kali pertama justru dari mertuanya.

Mertua dan suaminya merupakan petani dan pedagang nanas.

Kebetulan, di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar yang berada di lereng Gunung Kelud juga menjadi sentra petani nanas.

Dengan begitu, ia mudah mendapatkan bahan baku buah nanas untuk memproduksi minuman sari nanas.

"Mertua saya petani dan pedagang nanas kawakan di Desa Sidorejo. Mertua saya punya penyakit kolesterol dan asam urat. Kalau sakitnya kambuh, biasanya mertua saya merebus nanas dan meminum sarinya untuk obat. Dari situ, saya mencoba membuat minuman olahan dari buah nanas. Kalau mertua sakitnya kambuh, biar gampang mencari sari nanas," lanjutnya.

Selain itu, ia juga merasa sayang ketika melihat mertua dan suaminya meninggalkan begitu saja buah nanas yang ukuran kecil di kebun.

Biasanya, mertua dan suaminya hanya mengambil buah nanas grade A untuk dijual tiap hari ke luar kota mulai Bandung, Jakarta dan Surabaya.

Sedang buah nanas ukuran kecil atau masuk grade C dan grade D biasanya ditinggal di kebun.

Kalaupun dijual, buah nanas ukuran kecil harganya murah.

Harga jual buah nanas grade A biasanya kisaran Rp 8.000 per kilogram.

Sedang buah nanas sortir kalau dijual harganya hanya Rp 25.000 per satu keranjang besar.

"Mertua saya kalau beli nanas ke petani sistemnya nebas di kebun. Jadi semua buah nanas yang ukuran besar dan kecil juga dibeli. Biasanya yang dijual ke luar kota hanya buah nanas yang ukuran besar atau grade A. Sedang yang ukuran kecil ditinggal di kebun," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved