Pilgub Jatim 2024

Tidak Ada Yang Baru, Survey ARCI Sebut Khofifah-Emil Ungguli Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman

elektabilitas tiga paslon versi ARCI adalah elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen dan 2,8 persen.

|
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Deddy Humana
surya/yusron naufal putra
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt memaparkan hasil survey Pilgub Jatim 2024 di Surabaya, Senin (14/10/2024). 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Persaingan berbagai lembaga survey tidak kalah seru dibandingkan Pilgub Jatim 2024 yang menjadi sampling pollingnya. Meski hasilnya tidak ada yang baru.

Kali ini Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) juga mengumumkan elektabilitas Khofifah-Emil masih unggul dibandingkan dua pesaingnya, Senin (14/10/2024).

Survey ARCI ini masih memotret persaingan ketat tiga pasangan calon (paslon) peserta Pilgub Jatim 2024. Hasilnya, Khofifah-Emil dibayangi paslon Risma-Gus Hans, disusul Luluk-Lukman.

Secara rinci, elektabilitas tiga paslon versi ARCI adalah Khofifah-Emil di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen dan 2,8 persen. Adapun survey itu digelar pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. 

Survey itu memakai metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

"Berdasarkan survey kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt dalam paparannya di Surabaya, Senin (14/10/2024).

Ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil. Sebagai petahana, elektabilitas keduanya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024. 

Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis ke depan menjelang masa pencoblosan yang kian dekat. 

Apalagi masih ada waktu sekitar satu bulan efektif jelang 27 November. Namun hal ini butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana. 

Semua bergantung dari effort yang dilakukan oleh pasangan calon di waktu pencoblosan yang semakin dekat saat ini. "Semua kemungkinan dalam politik tentu bisa saja terjadi," terang Baihaki.  ****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved