Pembunuhan Vina Cirebon

Elza Syarief Blunder Ungkap Video Kesaksian Jaya dan Eko, Pengacara Terpidana Kasus Vina Tantang Ini

Pengacara terpidana kasus Vina Cirebon menantang Elza Syarief usai bongkar video kesaksian Jaya dan Eko tahun 2016.

Editor: Musahadah
kolase youtube titin prialianti the real/nusantara tv
Elza Syarief ditantang Titin Prialianti dan Sindi Sembiring usai ungkap video pengakuan Jaya dan EKo tahun 2016. 

"Kamu jujur gak sih?," ucap Iptu Rudiana sambil berdiri dengan gerakan tangan mau memukul Jaya namun tidak jadi karena diingatkan penyidik lainnya. 

Penyidik lalu melanjutkan pertanyaan ke Jaya.

"Dikejar darimana?," tanya penyidik. 

"SMP 11," jawab Jaya. 

"Siapa yang nendang pertama?," tanya penyidik. 

"Eko," jawab Jaya.

Setelah itu penyidik menghadirkan Eko di ruangan itu. 

Saat EKo datang, Iptu Rudiana memberikan warning keras. 

"Jujur ko, daripada remek. Kamu mukul pakai kayu?," tanya Rudiana. 

Mendapat pertanyaan itu, Eko tampak kebingungan. "Mukul pakai kayu?," tanya Eko dengan mimik buka kebingungan. 

Setelah didesak, Eko lalu bersumpah tak tahu apa-apa.  

"Demi Allah pak, saya gak tahu menahu," kata Eko masih dengan raut muka kebingungan. 

Saat itu Jaya mendekat sambil meminta Eko mengakui memukul. 

"Mukul apa?, kamu mabuk ya," ucap Eko kepada Jaya.

Menurut Elza Syarief, video ini membuktikan bahwa Jaya mengakui tanpa ada tekanan atau pemukulan. 

"Gak ada (dipukul), lihat mukanya dong, baik-baik aja," katanya. 

Dikatakan Elza, video ini juga diputar di Pengadilan saat sidang ini tahun 2016 silam. 

"Mereka langsung ngomong sendiri," katanya.

Pengakuan Jaya di Sidang: Ditodong Senpi di Pinggang

Video Jaya dan Eko saat penyidikan kasus Vina Cirebon pada 2016 dibongkar Elza Syarief.
Video Jaya dan Eko saat penyidikan kasus Vina Cirebon pada 2016 dibongkar Elza Syarief. (kolase istimewa/ youtube fristian griec media official)

Sebelumnya, di persidangan PK yang digelar di PN Cirebon, Jaya yang menjadi saksi mahkota untuk terpidana lain mengaku diintimidasi saat memberikan keterangan pada 2016. 

Jaya menerangkan, saat kejadian tanggal 27 Agustus 2016, dia sedang berada di warung Bu Nining bersama teman-temannya. 

"Saya keluar abis Isya ketemu Kahfi, Okta, Udin, Supri, Eka dan lainnya. Saat  itu saya beli minuman ciu, saya berangkat sama Kahfi," kata Jaya di sidang yang dipimpin hakim Arir Ferdian. 

Sekira pukul 20.00, Jaya datang membawa ciu diminum teman-temannya termasuk Hadi. 

Lalu, sekira pukuk 22.00, mereka patungan lagi untuk membeli ciu, dan Jaya yang kebagian membelinya. 

"Saya berangkat lagi sama suprianto, jam setengah 10 (22.00 WIB)," akunya. 

Setelah itu, mereka minum-minum di rumah bu Nining sebelum akhirnya pindah karena ditegur. 

Jaya juga menceritakan, saat proses pemeriksaan di Polres Cirebon Kota. 

Saat itu dia dan Sudirman dipisah dengan 7 orang yang ditangkap tim Rudiana. 

"Saya ditanya pihak kepolisian. Katanya kamu bunuh? saya bunuh siapa pak," cerita Jaya. 

Jaya mengaku terus didesak untuk mengakui terlibat dalam pembunuhan Eky dan Vina. 

"Gak lama dia emngancam, kalau kamu gak ngaku, saya tembak kamu. PIstol udah di sini pak (pinggang)," ungkap Jaya. 

Karena takut ditembak, Jaya pun akhirnya mengaku.

"Saya takut pak, masalahnya baru pertama berhadapan dengan pihak kepolisian. Mau gak mau,  aya mengakui iya," katanya. 

Jaya akhirnya mengaku sesuai dengan cerita yang dibuat polisi, seperti yang mengejar, dia harus menyebut nama Eko. Lalu, yang memukul Hadi. 

"Saya disetrum, dipukuli disitu. Berapa jam nya saya lupa.Gak lama kemudian, dimasukin ruang. Di situ dipukulin, terus saya dimasukin ruangan lagi, saya ditarik. Disuruh mengakui pemerkosaan. Saya berontak. Kata polisi, udahlah teman-teman udah ngaku semua.  Disitu semua dipukuli lagi," ungkapnya. 

Dikatakan Jaya, saat diperiksa itu, polisi sudah tahu jalan ceriitanya, sehingga dia hanya bilang iya, iya saja. 

"Tinggal kita ngomong iya-iya. Polisi yang mengarahkan jalan ceritanya," tandasnya. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved