Pembunuhan Vina Cirebon

Dedi Mulyadi Peluk Sudirman Jadi Momen Epik di Sidang PK Terpidana Kasus Vina: Tegakkan Keadilan

Momen Dedi Mulyadi memeluk Sudirman menjadi momen paling epik dalam serangkaian sidang PK terpidana Kasus Vina Cirebon.

kolase Tribunnews
Dedi Mulyadi Peluk Sudirman. Jadi Momen Epik di Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon. 

"Saya minta maaf kepada Sudirman, telah salah menilai. Saya sempat menyebut kalau kasus ini rekaan atau karya ilmiah Sudirman.

Tapi setelah saya melihat langsung sidang PK, ternyata penilaian saya salah." ujar Dedi.

Baca juga: Sosok Azmi Syahputra yang Sebut Sidang Kasus Vina Cirebon Bisa Saja Tidak Sah: Harus Dibongkar

Sidang PK menunjukkan bahwa Sudirman merupakan terpidana yang paling menderita, kata Kang Dedi Mulyadi.

Sampai saat ini, luka yang disebabkan oleh penyiksaan, terutama luka peluru karet di punggungnya, masih menyiksa dia.

“Sudirman merupakan terpidana yang paling menderita dalam kasus Vina Cirebon. Ia berada dalam posisi sulit karena direkayasa sebagai saksi mahkota, saksi yang mengakui perbuatan membunuh dan memperkosa," ungkap KDM.

Kini, dalam Sidang PK terbukti bahwa apa yang terjadi pada Sudirman adalah rekayasa, hingga sebagai akibatnya, ia harus menderita siksaan dari anggota polisi dan sesama terpidana lain karena adu domba yang dilakukan oleh anggota polisi.

"Saya juga sempat menilai Sudirman terbelakang secara mental dan intelektual. Semua terbantahkan melalui sidang PK. Dia orang pendiam yang dijadikan senjata oleh oknum polisi untuk menyusun rekayasa kasus ini," ujar Dedi.

Oleh karena itu, Kang Dedi meminta maaf dengan tulus. Sambil memeluk Sudirman, ia minta maaf atas sangkaannya itu—tampak KDM tidak bisa menahan air matanya.

Haru biru terjadi dalam suasana Sidang PK itu, penuh air mata kebahagiaan.

Lalu, Sudirman berbicara, ia memaafkan KDM dan berterima kasih kepadanya. Karena, berkat perjuangan Dedi Mulyadi telah membuat Sidang PK ini diselesaikan, dan para terpidana memiliki harapan untuk bebas. Sudirman kemudian berjalan menghampiri Dedi Mulyadi.

Baca juga: Pantesan Para Terpidana Kasus Vina Dulu Tak Berkutik saat Sidang, Saka Tatal: Hakim Mengarahkan

Sungguh mengharukan. KDM menyalaminya, memeluk dan terus mencium kening Sudirman. Sudirman pun menangis haru.

Dedi memeluk Sudirman begitu erat sambil meneteskan air mata. Sungguh, sebuah momen paling epik dari rangkaian Sidang PK para terpidana kasus Vina Cirebon yang kini telah berakhir.

Adapun keputusan, semua ada di tangan hakim yang memimpin sidang. Dan, para hakim agung di Mahkamah Agung (MA) yang akan membuat putusan sidang PK kasus Vina Cirebon.

"Saya memohon, para hakim agung di lembaga MA yang agung dan terhormat.

Tegakan keadilan dan kebenaran. Sidang PK telah begitu telanjang menunjukan apa yang sesungguhnya terjadi pada kasus Vina Cirebon di tahun 2016," pungkas KDM.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved