Berita Viral

Ingat Rendi Arif Disabilitas yang Jadi Polisi? Perjuangan Tak Sia-sia Meski Sempat Minder Dibully

Ingat Rendi Arif Pratama, atlet disabilitas yang kini jadi Bintara Polri? Perjuangannya tak sia-sia meski sempat minder gara-gara dibully

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Dok. Polri
Rendi Arif Pratama, atlet disabilitas 

SURYA.CO.ID - Ingat Rendi Arif Pratama, atlet disabilitas yang kini jadi Bintara Polri?

Kini, Rendi tengah menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut setelah berhasil lolos seleksi Bintara Polri jalur disabilitas.

Rendi mengaku, keberhasilan menjadi anggota polisi tidak diraih secara mudah.

Mengingat, kondisinya yang terlahir dengan tangan kanan tak sempurna. 

Kondisi tersebut menyebabkan dirinya kerap menjadi korban bully teman-teman dan orang sekitar. 

Ia mengaku kerap dicemooh sehingga membuatnya kurang percaya diri.

"Dulu saya sempat minder, SD pernah diejek guru dan satu kelas, SMP juga pernah diejekin," ungkap Rendi dikutip dari artikel Tribun Medan, Kamis (11/7/2024).

Beruntung, ketika di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Rendi bertemu teman-teman baru yang selalu memberi dukungan dan semangat.

Perlahan rasa percaya diri Rendi pun bangkit.

Baca juga: Sosok Alqeshira Gadis Peraih Beasiswa S1 di Kanada, Ungkap Perjuangannya Sejak SD, Sering Dibully

"Semenjak kelas 1 SMA teman-teman support semua, jadi sampai sekarang percaya diri," sambungnya.

Selain itu, Rendi juga merasa beruntung karena saat duduk di bangku kelas 2 SMP, ia diperkenalkan dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumatera Utara (Sumut).

Saat itu dirinya pun langsung ikut bergabung di cabor badminton dalam pembinaan NPC Sumut.

"Awalnya ada teman ayah, saudara ada di Dispora Sumut. Kemudian diperkenalkan lah aku dengan pak Alan (Ketua NPC) Sumut. Saat itu juga langsung ikut Peparprov 2019.

Namun setelah tiga tahun bergabung dengan badminton NPC Sumut, anak dari pasangan Hendri dan Sri itu tak kunjung menghasilkan prestasi.

Baca juga: Kisah Lengkap Alfin Anak Pemulung yang Beri Kejutan Ibu Raih Beasiswa S2 UGM, Sering Diusir dari Kos

Kemudian, dirinya pun memutuskan untuk berpindah cabang olahraga (cabor), dari Badminton menjadi Atletik, yang lebih tepatnya di tolak peluru. Selain itu ia juga bergabung di cabor lari dan lompat.

Akhirnya, saat itu Rendi pun berhasil meraih prestasi, dengan menyabet medali perunggu ketika mewakili Sumut di Pepapernas Palembang 2023 lalu.

"Orangtua sangat dukung, karena bapak saya saja bingung saya mau jadi apa. Dari saya kecil dia bingung anaknya mau jadi apa," katanya.

Setelah meraih prestasi di NPC Sumut, Warga Tanjung Morawa, Deliserdang itu pun membulatkan tekadnya menjadi atlet berprestasi. Apalagi saat itu dirinya belum kepikiran untuk menjadi anggota Polri.

Hanya saja pada 21 Februari 2024 lalu, tanpa sengaja Rendi melihat informasi penerimaan anggota Polri.

Dengan informasi tersebut dirinya pun meminta izin kepada kedua orangtuanya, yang saat itu langsung mendukung penuh langkahnya.

"Pertama itu tidak ada kepikiran tes polisi."

"Tiba-tiba ketika saya lihat-lihat tiktok, saya melihat di tiktok Divisi Humas bahwa ada pendaftaran untuk Polri. Jadi saya inisiatif ngasih tau orangtua dan mereka mendukung," jelas Rendi.

Akhirnya, dengan dukungan penuh kedua orangtuanya, pemuda berusia 17 tahun itu pun memberanikan diri mendaftar sebagai anggota Polri.

Hingga akhirnya pada 6 Juli 2024 lalu dirinya dinyatakan lulus sebagai anggota Polri di Polda Sumatra Utara.

Kabar kelulusan dirinya itu pun meluas ke tetangga lingkungan rumahnya. Hal ini pun membuat para tetangganya terkejut setelah mengetahui kelulusan dirinya sebagai anggota Polri.

"Saya kan tidak cerita kalau daftar polisi, saya ceritanya daftar kuliah."

"Ketika di posting di sosmed Polda Sumut, bahwa saya lulus bintara Polri, tetangga langsung heran. Mereka jadinya terharu semua," tuturnya.

Dengan keberhasilannya ini, Rendi meminta kepada penyandang disabilitas lainnya agar tidak berputus asa dalam menjalani hidup.

Menurutnya, penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dengan manusia normal lainnya.

"Saya berharap disabilitas bisa menerima dirinya dalam keadaan apapun. Kalau sudah diri sendiri menerima, pasti orang lain akan menerima," ungkap Rendi.

Ia juga berharap kedepannya dirinya bisa memetik prestasi lainnya, dan membuktikan kepada dunia bahwa disabilitas bukan penghalang baginya dalam menggapai cita-cita.

"Saya pengen menjadi polisi presisi dan berprestasi. Saya ingin buktikan bahwa saya polisi dari jalur prestasi," pungkasnya.

 

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved