Pembunuhan Vina Cirebon

Usai Timsus Kapolri Datangi Widi, Mega dan Titin Prialianti, Pihak Terpidana Kasus Vina Yakin Ini

Timsus bentukan kapolri sudah mendatangi Widi, Mega, Titin Prialianti dan teman-teman Eky. PIhak terpidana sebut tunggu momentum.

Editor: Musahadah
kolase youtube titin prialianti the real/tribunnews
Widi dan Mega mengaku diinterogasi soal ekstraksi ponsel Vina oleh timsus bentukan kapolri. 

SURYA.co.id - Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diyakini sudah mendapatkan fakta-fakta sesungguhnya di balik kasus Vina Cirebon.

Fakta-fakta ini dimungkinkan mengarah pada tidak adanya keterlibatan 8 terpidana di kasus tewasnya Vina Dewi Arsita aliad Vina CIrebon dan Muhammad Rizky alias Eky pada 27 Agustus 2024.      

Menurut kuasa hukum para terpidana, Jutek Bongso timsus ini sudah punya data lengkap terkait itu, namun masih menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan. 

"Saya yakin institusi yang dipimpin Pak Listyo, buktinya 3 laporan polisi kami diterima dan diproses lho," kata Jutek Bongso dikutip dari tayangan Nusantara TV pada Kamis (3/10/2024). 

Kalau hari ini, timsus Kapolri belum juga mengumumkan hasil investigasi-nya. Jutek tetap optimis keputusannya akan berpihak ke kliennya. 

Baca juga: Puisi Sudirman Buat Hening Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Pelukan Dedi Mulyadi Membuatnya Menangis

"Sampai hari ini, kami maklum ini dalam rangka mencari momentum," katanya. 

Menurut Jutek, institusi ini tidak mungkin dikorbankan hanya untuk melindungi satu, dua oknum yang diduga terlibat di kasus ini.

Sebelumnya, timsus sudah meminta keterangan sejumlah saksi, diantaranya, Widi, Mega, Titin Apriliantini,  Fransiskus Marbun dan teman-temannya. 

Berikut keterangan mereka:

Widi dan Mega

Jauh sebelum Widi dan Mega tampil di depan publik dan menjadi saksi di sidang Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon, dua perempuan ini lebih dulu didatangi timsus kapolri. 

Widi dan Mega mengaku didatangi timsus Kapolri 4 hingga 5 kali. 

Widi didatangi kali pertama di rumahnya hingga membuatnya kaget dan gemeteran. 

Baca juga: Penderitaan Sudirman saat di Polda Jabar Terkuak, Depresi hingga Linglung, Kini Melawan di Sidang PK

Beruntung saat itu dia ditemani ayahnya sehingga dia bisa menjawab pertanyaan timsus dengan lancar. 

Diinterogasi pertama itu Widi dikonformasi mengenai tentang Vina dan kebiasaaanya. 

"Saat itu ditanya, bener gak vina nginap di rumah kamu? aku ngakui, Vina pernah tidur di sini," kata Widi dikutip dari tayangan Youtube Titin Prialianti The Real.  

Widi sempat ditanya berapa nomor ponselnya, dijawab lupa.

Tapi Widi mengakui percakapannya masih ingat karena dia yang mengalami. 

Saat itu Widi juga ditanya apakah benar dia pernah sms dengan Vina sebelum meninggal dunia. 

Widi mengakui pernah sms ke Vina malam itu sekitar pukul 22.00 atau sebelum pukul 23.00. 

Saat itu timsus Kapolri belum menunjukkan ekstraksi data di ponsel Vina. 

Setelah didatangi timsus Kapolri, sempat terbersit di benak Widi untuk menghubungi Mega, namun dia urungkan.  

Dan ternyata setelah dari Widi, timsus Kapolri itu mendatangi Mega di tempat kerjanya beberapa jam kemudian. 

Mega pun mendapat pertanyaan yang sama dengan Widi, dan ternyata jawaban mereka klop alias sama. 

"Padahal saat itu belum ada komunikasi saya dan Mega, tapi ternyata sama, klop," ungkap Widi. 

Setelah pertemuan itu, seminggu kemudian timsus kapolri datang lagi.

Kali ini Widi dan Mega ditemui secara bersama-sama. 

Seingat Widi, saat itu dia ditanya-tanya terkait jam-jam dia berkomunikasi dengan Vina.

Widi hanya memberi kisaran pukul 22.00 dan sebelum pukul 22.30 WIB. 

Saat itu lah timsus membuka data hasil ekstraksi ponsel Vina. 

Dan ternyata, ucapan dia dengan data hasil ekstraksi itu sesuai. 

" Ketika timsus menyebutkan data baru ngeh," aku Widi. 

Disinggung tentang tidak adanya ajakan minum di data hasil ekstraksi ponsel Vina, Widi mengaku tidak berani mengungkapkan karena takut salah. 

Meski demikian, dia masih mengingat saat itu Vina memang mengajaknya untuk minum-minum bersama geng motor XTC. 

Titin Prialianti

Timsus bentukan Kapolri diam-diam menemui pengacara terpidana kasus Vina Cirebon, Titin Prialianti.
Timsus bentukan Kapolri diam-diam menemui pengacara terpidana kasus Vina Cirebon, Titin Prialianti. (kolase instagram)

Diam-diam tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi kuasa hukum Saka Tatal dan 7 terpidana kasus Vina Cirebon, Titin Prialianti

Tak hanya satu, Titin Prialianti didatangi tiga tim yang ditugaskan Kapolri mengungkap kasus Vina Cirebon.   

Tim pertama, diakui Titin, masih meyakini bahwa kasus Vina Cirebon adalah pembunuhan, dan 8 terpidana ini pelakunya.

Buktinya, ketika Pegi Setiawan tertangkap, peristiwa pembunuhan itu dipaksakan ada. 

"Saya sempat bersitegang di Polda Jabar ketika Saka diperiksa. Saya sampai nangis, karena tetap dipaksakan peristiwa itu ada," ungkap Titin dikutip dari tayangan channel youtube-nya pada Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Yakin 100 Persen Kasus Vina Cirebon Rekayasa, Oegroseno: Kadiv Propam, Saya Periksa Habis Rudiana

Setelah itu, datang timsus kedua yang menemui Titin. 

Berbeda dengan pertama, timsus kedua ini berkeyakinan bahwa peristiwa pembunuhan itu ada, tapi para terpidana ini bukan pelakunya. 

Terkait hal itu, Titin tetap bersikeras meyakinkan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas. 

Setelah itu, datang timsus ke-3 yang betul-betul didatangkan Kapolri. 

Kepada timsus ke-3 yang datang senyap ini, Titin menyerahkan seluruh berkas yang dimiliki, termasuk yang disajikan sebagai bukti baru (novum) dalam sidang peninjauan kembali (PK). 

Dari sana, Titin mendapatkan informasi bahwa timsus ke-3 ini meyakini bahwa peristiwa sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas. 

Dengan kenyataan ini, Titin meyakini bahwa sebenarnya TImsus sudah pada kesimpulan akhir bahwa kasus Vina Cirebon adalah kecelakaan, namun belum mengungkap ke publik karena saat ini masih proses PK di pengadilan. 

"Terimakasih Bapak Kapolri yang terus-menerus menurunkan tim yang pada akhirnya sampai pada kesimpulan, 8 terpidana tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan. Ini kecelakaan lalu lintas," tegas Titin. 

Pernyataan Titin ini sekaligus untuk menjawab sejumlah asumsi dan desakan agar dia juga diperiksa oleh timsus Mabes Polri. 

"Sebetulnya kalau ada yang berasumsi, Bu Titin panggil secara terpisah. Hei, apa kabar? Saya sudah didatangi secara diam-diam,"kelakar Titin.

Titin juga meyakinkan berkas-berkas yang dimiliki timsus Polri adalah berkas pemberiannya. 

"Kelihatan ada tulisan-tulidan tangan di setiap berkas, masih lengkap," tegasnya. 

Lalu, siapa identitas timsus-timsus  yang mendatangi? 

Titin enggan mengungkapkan ke publik. 

Yang jelas, lanjutnya, timsus ke-3 ini sebelum menemuinya, susah memantau kemana-mana. 

"Mudah-mudahan apa yang saya lakukan akan bermanfaatkan terhadap 7 terpidana termasuk Saka Tatal," katanya. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved