Pembunuhan Vina Cirebon

Usai Dipojokkan Habis-habisan di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Aep Ternyata Berani Muncul di Sini

Setelah dipojokkan habis-habisan di sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon, Aep Rudiansyah akhirnya muncul.

Tribun Jabar
Aep Rudiansyah. Usai Dipojokkan Habis-habisan di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Aep Ternyata Berani Muncul di Sini. 

Saat hadir, Pitra mengaku turut membawa Aep.

"Klien saya saya hadirkan, bapak Aep Rudiansah, tapi tidak diberi akses oleh penasihat hukum terpidana. Ingin menjelaskan letak duduk TKP itu dimana posisinya," katanya.

Pitra mengaku telah diadang oleh ratusan ribu orang.

"Ratusan ribu orang berkerumun menghalangi saya. Apa itu orang terpidana, yang menghalangi saya sudah mengaku kuasa hukum terpidana," katanya.

Sebelumnya, nasib Aep Rudiansyah, saksi yang menyebut Kasus Vina Cirebon adalah pembunuhan, kini semakin terpojok.

Baca juga: Adu Karier Elza Syarief dan Titin Prialianti yang Bersitegang di Kasus Vina hingga Berujung Somasi

Bahkan, salah satu pengacara terpidana Kasus Vina, Jutek Bongso, menyindir Aep begitu jenius.

Sosok Aep sempat jadi sorotan karena jadi saksi mata yang mengaku melihat para pelaku yang kini jadi terpidana dalam Kasus Vina Cirebon tersebut.

Kini, nama Aep kembali santer terdengar bahkan sampai terpojok di lanjutan Sidang PK enam terpidana kasus Vina Cirebon di Pengadilan Negeri Cirebon tersebut.

Tak lagi seperti pertama kali kemunculannya, kini Aep menjadi orang yang dianggap paling bertanggungjawab atas semua kesaksian yang diberikan.

Dalam kasus Vina Cirebon, Aep mengaku melihat ada pelemparan batu dilakukan oleh 11 orang dalam jarak lebih dari 50 meter pada Sabtu malam hari di atas pukul 21.00 WIB pada tahun 2016 di Jalan Saladara yang gelap.

Pernyataan Aep itu langsung dipatahkan pengacara enam terpidana kasus Vina Cirebon, Jutek Bongso.

Jutek Bongso bahkan melontarkan kalimat satir yang menyebut jika Aep jenius dan memiliki pengelihatan tajam.

“Kalau ada orang bisa melihat dalam jarak 50 meter, cahaya kurang, bisa mengenali satu per satu dan bisa merekam secara detil, termasuk orang yang sangat jenius dan hebat,” tutur Jutek Bongso.

Jutek Bongso menambahkan, hanya jika bukan orang jenius dan hebat, kemungkinan orang tersebut membawa teropong atau merekam dengan CCTV.

“Mungkin pakai teropong atau merekam dengan CCTV. Soalnya bisa tahu secara detil, wajah, jenis dan warna motor serta adegan-adegannya, bahkan sampai tahu ada yang memakai tensoplas. Apalagi jumlah orangnya lebih dari 11 orang,” tutur Jutek Bongso.

Baca juga: Sudirman Nyaris Bunuh Diri saat Menghilang di Kasus Vina Cirebon, Keluarga: Sangat Tertekan

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved