Pembunuhan Vina Cirebon
Alasan Mulia Widi dan Mega Mau Bongkar Aib Sendiri di Sidang PK Kasus Vina, Sampai Harus Izin Mertua
Di balik pengakuan blak-blakan Widia Sari dan Mega Lestari di sidang Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon, terkuak fakta tak terduga.
SURYA.co.id - Di balik pengakuan blak-blakan Widia Sari dan Mega Lestari di sidang Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon, terkuak fakta tak terduga.
Seperti diketahui, di sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon pada Jumat (27/9/2024), Widi dan Mega secara blak-blakan mengakui pernah ikut minum-minuman keras bersama Vina.
Pengakuan itu diucapkan saat ahli Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar membeber hasil ekstraksi di ponsel Widi.
Hasil ekstraksi ponsel Widi ini semakin menguatkan adanya percakapan antara Widi dan Vina di pukul 22.14.10 WIB.
Hal ini sesuai dengan hasil ekstraksi ponsel Vina yang dibuat penyidik.
Baca juga: Ternyata Timsus Kapolri yang Bongkar Ekstraksi Ponsel Vina Kali Pertama, Temui Widi dan Mega 5 Kali
Pesan sms di ponsel Widi di jam itu berbunyi:
"Mau gak mek? Ntar dijemput sma kita. Mnm rame xtc nya"
Widi yang juga dihadirkan di sidang ini mengakui adanya sms tersebut.
"Ini adalah sms dari Vina kepada Widi. Pada jam 22.14. Widi, kau pernah ingat pernah menerima sms ini?," tanya kuasa hukum terpidana, Otto Hasibuan kepada Widi.
"Iya benar,"tegas Widi.
Lalu, Widi menjelaskan terkait kalimat: mnm rame xtc nya.
Widi mengungkap mnm itu artinya minum, sementara XTC adalah geng motor milik Eky dan Vina.
" Minum apa?," tanya Otto.
Tanpa ragu-ragu Widi mengungkap jika mnm itu artinya minuman keras.
"Darimana saudara tahu ngajak minuman keras?," tanya Otto.
"Mohon maaf banget, soalnya pribadi Vina, sering minum minuman keras," aku Widi.
Diakui Widi, sebelumnya Vina memang mengajak dia dan Mega untuk minum minuman keras.
"Diajak ke geng eky?," tanya Otto.
"Iya pak," tegas Widi.
Diwawancara terpisah, Widi mengaku sebelum maju di pengadilan, dia memang sudah menimbang resikonya.
"Saya sama mega menyadari bukan orang baik," aku Widi dikutip dari tayangan youtube Titin Prialianti The Real pada Kamis (3/10/2024).
Dikatakan Widi, sebelum ekstraksi hasil ponselnya dimunculkan, dia memang menduga masalah minum itu akan terbuka.
Dan untuk itu, dia dan Mega sudah meminta izin keluarga, terutama sang mertua agar tidak kaget mendengar pengakuannya itu.
"Saya bilang, di HP ada percakapan gak enak didenger nih. Kata keluarga aku dan Mega, yang penting bukan tahun ini (percakapan itu), karena kamu sudah punya suami," ungkap Widi.
Widi dan Mega juga sudah meminta izin suami.
"Jangan menyalahkan saya di masa lalu. Masalah mantan pacar sekarang juga gak ada hubungan apapun," katanya.
Widi menyadari kalau masalah ini ditutup-tutupi, maka akan blunder dan tidak akan bisa mengungkap kasus Vina sesungguhnya.
"Kalau saya gak jujur , nutupin, nanti blunder ke aku sendiri. Sudah disumpah kok kamu berbohong soal minuman itu," akunya.
Widi dan Mega juga merasa kasihan dengan tujuh terpidana yang kini masih menjalani hukuman seumur hidup.
"Kesepakatan bersama sama sama Mega. Udah lah aib aku dan Mega dipertaruhkan untuk tujuh terpidana ini," ujarnya.
Diinterogasi Timsus Kapolri 5 Kali

Ternyata, bukti ekstraksi data percakapan antara Vina, Mega dan Widi itu diungkap oleh tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jauh sebelum Widi dan Mega tampil di depan publik dan menjadi saksi di sidang Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon, dua perempuan ini lebih dulu didatangi timsus kapolri.
Widi dan Mega mengaku didatangi timsus Kapolri 4 hingga 5 kali.
Widi didatangi kali pertama di rumahnya hingga membuatnya kaget dan gemeteran.
Baca juga: Penderitaan Sudirman saat di Polda Jabar Terkuak, Depresi hingga Linglung, Kini Melawan di Sidang PK
Beruntung saat itu dia ditemani ayahnya sehingga dia bisa menjawab pertanyaan timsus dengan lancar.
Diinterogasi pertama itu Widi dikonformasi mengenai tentang Vina dan kebiasaaanya.
"Saat itu ditanya, bener gak vina nginap di rumah kamu? aku ngakui, Vina pernah tidur di sini," kata Widi dikutip dari tayangan Youtube Titin Prialianti The Real.
Widi sempat ditanya berapa nomor ponselnya, dijawab lupa.
Tapi Widi mengakui percakapannya masih ingat karena dia yang mengalami.
Saat itu Widi juga ditanya apakah benar dia pernah sms dengan Vina sebelum meninggal dunia.
Widi mengakui pernah sms ke Vina malam itu sekitar pukul 22.00 atau sebelum pukul 23.00.
Saat itu timsus Kapolri belum menunjukkan ekstraksi data di ponsel Vina.
Setelah didatangi timsus Kapolri, sempat terbersit di benak Widi untuk menghubungi Mega, namun dia urungkan.
Dan ternyata setelah dari Widi, timsus Kapolri itu mendatangi Mega di tempat kerjanya beberapa jam kemudian.
Mega pun mendapat pertanyaan yang sama dengan Widi, dan ternyata jawaban mereka klop alias sama.
"Padahal saat itu belum ada komunikasi saya dan Mega, tapi ternyata sama, klop," ungkap Widi.
Setelah pertemuan itu, seminggu kemudian timsus kapolri datang lagi.
Kali ini Widi dan Mega ditemui secara bersama-sama.
Seingat Widi, saat itu dia ditanya-tanya terkait jam-jam dia berkomunikasi dengan Vina.
Widi hanya memberi kisaran pukul 22.00 dan sebelum pukul 22.30 WIB.
Saat itu lah timsus membuka data hasil ekstraksi ponsel Vina.
Dan ternyata, ucapan dia dengan data hasil ekstraksi itu sesuai.
" Ketika timsus menyebutkan data baru ngeh," aku Widi.
Disinggung tentang tidak adanya ajakan minum di data hasil ekstraksi ponsel Vina, Widi mengaku tidak berani mengungkapkan karena takut salah.
Meski demikian, dia masih mengingat saat itu Vina memang mengajaknya untuk minum-minum bersama geng motor XTC.
Mendengar pengakuan Widi dan Mega, kuasa hukum terpidana kasus Vina Cirebon mengatakan, kesaksian ini membantah tudingan Mega dan Widi ini sengaja diciptakan.
"Buktinya, saksi-saksi ini sebelum memberikan keterangan di persidangan, ternyata sudah ditemukan timsus bentukan kapolri," tegas Titin.
Lalu, apa tujuan Widi dan Mega mengungkap kebenaran kasus ini?
Widi mengaku kasihan melihat 7 terpidana kasus Vina.
Diakuinya, meski sudah memberikan keterangan ke timsus Kapolri, dia dan Mega sempat enggan tampil; di publik atau memberilkan kesaksian di persidangan.
Mereka khawatir, keterangannya akan membuka aib Vina yang sudah meninggal.
Namun, setelah melihat nasib 7 terpidana yang masih mendekam di penjara, dia justru merasa kasihan.
"Apalagi melihat keterangan dari 6 terpidana, sampai nangis saya. Kasihan, Ya Allah, Saya ingat adik saya, gimana kalau adik saya yang digituin. Gak punya hati nurani banget.," ungkap Widi.
Selain itu, mereka juga terinspirasi Dede Riswanto yang mau jujur mengungkap kebohongannya di tahun 2016.
"Aku lebih salut sama dia. Dia mengakui kesalahannya di tahun 2016," katanya.
Melihat Dede yang maju mengakui kesalahannya, Mega dan Widi yang emmang tidak bersalah di kasus ini pun akhirnya membulatkan tekat untuk tampil ke publik dengan segala resikonya.
"Emang Vina sama saya (sebelum kejadian), masak iya saya gak punya hati untuk membantu yang 7 terpidana ini," katanya.
Widi dan Mega
Sidang PK Terpidana Kasus Vina
Ekstraksi Ponsel Widi
kasus Vina Cirebon
Rismon Sianipar
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tak Tahan Lihat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jutek Ingatkan Prabowo: Jangan Sampai Ada Keranda |
![]() |
---|
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.