Berita Lamongan

Hari Batik Nasional, Penjualan Batik Lamongan Sepanjang Tahun 2024 Capai Rp 20 Miliar

Tingginya peminat batik Lamongan tersebut dibuktikan dengan jumlah yang terjual, termasuk ke mancanegara 

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan mencatat, selama kurun waktu tahun 2024, transaksi penjualan batik Lamongan mencapai Rp 20 miliar. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Batik Lamongan Jawa Timur semakin diminati masyarakat luas.

Tingginya peminat batik Lamongan tersebut dibuktikan dengan jumlah yang terjual, termasuk ke mancanegara. 

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan mencatat,  selama kurun waktu tahun 2024, transaksi penjualan batik Lamongan mencapai Rp 20 miliar.

Tingginya penjualan batik Lamongan  tersebut tidak lepas dari peran pemerintah dalam memberikan bantuan dan fasilitas agar batik Lamongan semakin dikenal di tingkat nasional.

Bertepatan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional didasari oleh pengakuan Unesco yang menetapkan batik sebagai warisan budaya takbenda kemanusiaan pada tahun 2009.

Untuk itu, setiap tanggal 2 Oktober, merupakan momen istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan warisan budaya batik.

Seluruh lapisan masyarakat dianjurkan untuk mengenakan batik sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya bangsa.

Lamongan di antaranya memiliki kekayaan batik dan potensinya semakin digandrungi oleh banyak kalangan baik anak muda maupun orang tua. Termasuk bawah, menengah dan kalangan atas.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan, Anang Taufik mencatat, selama kurun waktu tahun 2024/ transaksi penjualan batik khas lamongan mendekati angka  Rp 20 milyar rupiah.

Tingginya penjualan tentu tak lepas dari potensi para pembatik yang membuat inovasi serta motif baru. 

"Kita punya sentra pembatik  tersebar di tiga wilayah yang ada di kabupaten Lamongan," kata Anang, Rabu (2/10/2024).

Selain itu, kata Anang,  peran pemerintah baik pemerintah daerah maupun Kementerian Ekonomi Kreatif turut membantu para pembatik dalam hal bantuan dan fasilitas,  agar batik khas lamongan terus melakukan inovasinya dan semakin dikenal di kancah nasional.

Sementara itu, masyarakat terlihat begitu antusias dan bangga dalam menyambut hari batik nasional.

Sesuai dengan imbauan, pada hari ini banyak masyarakat akan menggunakan batik sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya bangsa.

Diharapkan dengan peringatan Hari Batik Nasional ini, masyarakat Lamongan khususnya semakin bangga dan mecintai batik. 

"Agar batik khas Lamongan bisa semakin dikenal secara luas," ungkap Anang. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved