Santri Meninggal Dilempar Kayu Berpaku

Nasib Ustadz yang Lempar Kayu Berpaku ke Santri hingga Tewas Kini di Ujung Tanduk, Tabiatnya Terkuak

Nasib guru ngaji atau ustadz yang melempar kayu berpaku hingga mengenai kepala santri sampai meninggal dunia, di ujung tanduk. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
kolase Official iNews
Makam MKA, santri yang tewas usai dilempar kayu berpaku di ponpes di Blitar. 

Suparti mengatakan, setelah peristiwa yang menimpa cucunya terjadi, banyak orang memberi saran agar keluarga menuntut ke pelaku. 

"Tapi saya terima apa adanya. Karena (cucu saya) ditakdirkan begitu, saya terima apa adanya," ujar Suparti. 

Berdasarkan cerita teman-temannya di pondok, kata Suparti, cucunya waktu itu sudah hendak pergi mandi. 

Karena handuknya ketinggalan, korban kembali ke kamar untuk mengambil handuk. 

"Kata teman-temannya, ustaz itu mau melempar (kayu) anak lain, tapi cucu saya pas lewat, akhirnya kena cucu saya," katanya. 

Kayu yang dilempar ustaz ada pakunya dan menancap di bagian belakang kepala korban. Begitu paku dicabut, korban langsung jatuh pingsan. 

"(Paku) dicabut, (korban) langsung pingsan, langsung jatuh. Sama ustaz dibawa ke rumah sakit. Saya jam 7 ditelepon katanya cucu saya di rumah sakit. Di sana (rumah sakit) cucu saya sudah koma," katanya.

"Lalu (korban) dirujuk (dari RSUD Srengat) ke RSUD di Pare Kabupaten Kediri. Di Pare juga masih koma dan akhirnya meninggal dunia. Setelah itu, dari Polres juga datang (ke rumah), saya juga diminta lapor, tapi sampai sekarang belum ke polisi," lanjutnya. 

Kronologi Kejadian

MKA (13) santri di Blitar yang tewas dilempar kayu berpaku oleh guru ngajinya ternyata memiliki nasib yang memilukan.
MKA (13) santri di Blitar yang tewas dilempar kayu berpaku oleh guru ngajinya ternyata memiliki nasib yang memilukan. (kolase surya/samsul hadi)

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Abwar mengungkapkan. saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

"Kami sudah menindaklanjuti kasus pelemparan kayu yang dilakukan oleh ustaz atau guru ngaji kepada santri di salah satu pondok di Kecamatan Ponggok," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Jumat (27/9/2024). 

Samsul mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. 

Ketika itu, para santri termasuk korban, setelah melaksanakan salat subuh sedang berolahraga di area pondok. 

Karena sudah pukul 06.00 WIB, pelaku mengingatkan para santri untuk segera mandi karena ada jam kunjungan orang tua dan melaksanakan salat dhuha.

"Biasanya, habis salat subuh, para santri olah raga, ada yang main bola, ada yang badminton dan ada yang voli. Kebetulan pagi itu, sudah pukul 06.00 WIB, salah satu ustaz memperingatkan santri untuk segera mandi, karena ada jam kunjungan orang tua dan salat duha," ujar Samsul. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved