Pembunuhan Vina Cirebon
Istri Aris Papua Ingin Penjarakan Adik Terpidana Kasus Vina Cirebon, Aldi Tak Gentar, Siap di Ring
Renaldi alias Aldi, adik terpidana kasus Vina Cirebon, terancam dipolisikan Aris Papua dan istrinya. Sudah bertekat tak gentar.
Dia baru mengetahui hal itu saat ditangkap bersama Saka Tatal dan 7 orang lainnya oleh polisi unit Narkoba Polres Cirebon Kota.
Saat ditangkap itu dia sudah melihat kakaknya, Eka Sandi dan teman-temannya sudah dipukuli polisi dan dibawa masuk ke mobil.
"Di dalam mobil udah dipukuli pakai tangan, ditonjokin," ungkap Aldi di hadapan majelis hakim yang diketuai Arie Ferdian.
Aldi mengungkap, saat masih di mobil Iptu Rudiana tidak memukul.
Iptu Rudiana memukul saat para tersangka berada di Polres Cirebon Kota.
Diterangkan Aldi, sesampai di halaman Polres dia dan teman-temannya diminta berjalan bebek sambil ditendang dan dipukuli oleh polisi di sana.
"Sampai ruang kanit sudah berdarah pak," ungkapnya.
Di ruangan kanit itu pemukulan semakin brutal.
Dia juga ditendang dan terus dipaksa mengakui telah membunuh dan memerkosa Vina.
"Saya gak tahu-tahu. Tapi terus saja dibilang, kamu membunuh dan memperkosa.
Akhirnya dipukuli terus sampai remek, sampai malam," katanya.
Sekira pukul 24.00 Aldi dan para tersangka lalu dibawa menuju ruang tahanan.
Namun, ketika di depan ruang tahanan itu dia dibariskan dan dipukuli terus oleh polisi.
Tak hanya pakai tangan, mereka juga dipukuli pakai gembok hingga berdarah.
"Ini bekasnya masih ada pak," katanya.
Untuk memastikan hal ini, kuasa hukum terpidana lalu meminta Aldi menunjukkan bekas lukanya di depan majelis hakim.
Aldi pun menunjukkan bekas luka itu.
"Gak dijahit (bekas luka) pak, tapi diberi kopi item semua," akunya.
Tak hanya itu, Aldi juga mengaku rambutnya dibakar pakai korek, sementara mata dan kemaluannya dibalsem.
Apakah dia masih ingat nama oknum polisi yang menyiksanya?
Dengan tegas Aldi menyebut nama Aris Papua dan Gugun.
Terkait nama Iptu Rudiana, saat itu dia belum mengetahuinya.
Namun, ketika foto Iptu Rudiana dilihat, Aldi mengenali dia sebagai salah satu yang ikut menyiksanya.
"Gak kenal nama rudiana. Ingat muka pak," akunya.
Diakui Aldi, akibat penyiksaan itu dia mengaku tidak kuat.
Akhirnya sang kakak, Eka Sandi mengakui telah membunuh Vina dan Eky dengan syarat Aldi dibebaskan.
"Kakak saya pasang badan pak. Padahal tidak membunuh dan memerkosa," ungkap Aldi sambil menangis menceritakan pengorbanan Eka Sandi.
Akhirnya setelah Eka mengaku, sekira pukul 12.00, Aldi dipisah dengan tahanan lain.
Saat itu dia dimasukkan ke ruang kanit 1.
"Tapi masih dipukuli. Saya bilang, saya gak tahu. Tapi tetap dipukuli, disiksa, Gak bisa," ungkapnya.
Sebelum dibebaskan, Aldi mengaku sempat diminta lari, namun saat itu dia tidak mau.
Akhirnya dia ditembak di depan ruang kanit dengan peluru karet.
"Disuruh lari. Saya gak lari pak. Saya berdiri di situ, tapi ditembak 3 kali," akunya.
Saat dibebaskan sore-nya, Aldi mengaku sudah tak bisa berjalan.
"Saya gak kuat pak. Gak biasa jalan sampai 1 bulan saya," ungkapnya.
"Rasa sakitnya sampai sebulan. Benar-benar kayak masuk neraka. Masih mending saya mati, daripada dipukuli di polisi terus," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sakit Hati Aris Papua Jadi Duta Air Kencing di Kasus Vina, Istri Incar Aldi : Pengen Dipenjarakan
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Aris Papua
Terpidana Kasus Vina Cirebon
kasus Vina Cirebon
Renaldi alias Aldi
Iptu Rudiana
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Kabar Baik 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Otto Hasibuan Kaji 2 Hal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.