Berita Gresik

Dapatkan Sertifikasi Profesi, Lulusan UISI Gresik Siap Bersaing Dalam Dunia Kerja Internasional

Wisudawan sekarang harus mempunyai SDM dasar yang kuat yaitu ketrampilan, kreatifitas dan berintegritas

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
Sidang senat UISI Gresik dengan wisuda ke VIII di Hotel Aston Gresik, Sabtu (28/9/2024) lalu. 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Misi banyak perguruan tinggi untuk melahirkan tenaga kerja lewat pendidikan tinggi, semakin gencar. Termasuk ratusan wisudawan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik yang disiapkan bersaing dalam dunia kerja internasional.

Penyiapan pekerja dari perguruan tinggi ini memang sudah dilalui selama masa pendidikan. Ini diperkuat dengan adanya sertifikasi profesi yang dimiliki saat wisuda UISI.

Rektor UISI, Prof Dr Ing Herman Sasongko mengatakan, dengan perkembangan teknologi AI (artificial intelligence) dan perkembangan digital sosial, maka pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sehingga alumnusnya bisa bersaing di tingkat internasional.    

Karena itu, wisudawan Strata 1 UISI telah memiliki sertifikasi profesi sesuai bidang keahlian masing-masing. Beberapa mereka memiliki sertifikasi internasional di antaranya bidang Teknik Akuntansi Yunior, Associate Wealth Plant (WAP) dan Junior Administrative Assistant. 

“Ada 60 wisudawan tahun 2024 telah memiliki sertifikasi internasional, sehingga mereka bisa bersaing dengan tenaga asing yang ada di Indonesia maupun di Asia,” kata Menurut Prof Herman, Minggu (29/9/2024). 

Herman menambahkan, lewat perkembangan AI dan media sosial (medsos) diharapkan para alumni Perguruan Tinggi (PT) bisa menjadi pionir di masyarakat dan dunia industri internasional. 

Sebab para pengajar telah dibekali dengan berbagai ketrampilan, kreatifitas dan berintegritas. Sehingga, diharapkan bisa diikuti para wisudawan. 

“Wisudawan sekarang harus mempunyai SDM dasar yang kuat yaitu ketrampilan, kreatifitas dan berintegritas. Bahwa adanya AI yang berteknologi tinggi ini, maka pendidikan itu akan mengarah mengembalikan nilai manusia yaitu memanusiakan manusia, sehingga basic sains itu sangat penting,” katanya.

Ditambahkan pula, pentingnya menanamkan kepada para mahasiswa agar kampus menjadi bagian dari hidupnya. Sehingga mahasiswa aktif di kampus, dan mengembangkan organisasi kampus. “Itu sesuai outcome base education dari Perguruan Tinggi, yaitu komunikasi, skill komunikasi dan integritas,” paparnya. 

Selain itu, Herman memberikan contoh tentang nilai-nilai dasar pendidikan yang disampaikan pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara. Yaitu memberikan keteladanan dalam pendidikan.

“Learning of base itu berbasis pada keteladanan. Sehingga kreativitas, skill komunikasi dan integritas itu adalah pelajaran hidup, yaitu dari keteladanan sehari-hari yang ada di kampus. Seperti di UISI yang ada di sebuah korporasi,” kata Herman usai melaksanakan wisuda 318 mahasiswa UISI di Hotel Aston Gresik

Karena itu, peran Perguruan Tinggi dalam mendukung perkembangan industri dan lingkungan sosial perlu diciptakan. 

“Seperti di Jerman, pembelajaran dikaitkan dengan industri terkait, sehingga anak-anak bisa belajar riil yang mirip dengan kebutuhan industri. Sedangkan yang lain tetap mengembangkan teknologi digital untuk menjawab perkembangan teknologi dan memudahkan kinerja manusia,” tandasnya.  *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved