Berita Viral
Pesan Yang Bikin Terenyuh Semua Orang, Harapan Bocah 9 Tahun Divonis Tumor Otak, Sembuh Dari Sakit
Thi Nga mengatakan setelah cerai rekeningnya hanya tersisa beberapa juta, dia tidak mempunyai tabungan, dan penghasilannya terbatas.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID - Kisah memilukan seorang bocah berusia 9 tahun harus dirawat di rumah sakit karena divonis tumor otak.
Suatu hari ia memberikan pesan yang membuat sang ibu merasa terenyuh.
Dilansir TribunTrends dari Eva.vn Rabu (25/9/2024), bocah bernama Thien Nhan itu pergi ke rumah sakit di kota Ho Chi Minh, Vietnam untuk pemeriksaan otak.
Ibunya, Nguyen Thi Nga menemani sang putra saat masuk ke ruang pengobatan radiasi.
Thi Nga mengungkapkan Thien Nhan sempat mengalami demam tinggi hingga ia harus izin sakit saat sekolah.
Saat ini Thi Nga merupakan seorang ibu tunggal yang membesarkan 2 orang anaknya.
Thien Nhan adalah putra bungsunya dari mantan suaminya.
Ia didiagnosa mengidap kanker otak stadium 4 pada September 2023.
Sebelumnya, Thien Nhan bercerita kepada ibunya bahwa ia sering mengalami sakit kepala dan tubuh merasa lemas.
Ia mengira anaknya hanya mengidap penyakit biasa, sehingga ia hanya membeli obat sesuai gejala yang dialami.
Baru setelah putranya muntah tiga kali sehari, sering terjatuh, dan goyah saat memegang segelas air, ia akhirnya melarikan anaknya ke rumah sakit anak.
Dokter menduga Thien Nhan mengidap tumor otak ganas.
Thien Nhan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh.
“Tidak ada seorang pun di keluarga saya, baik dari pihak ayah maupun ibu yang menderita kanker. Siapa pun yang sakit kepala atau pusing akan disembuhkan dengan minum obat," kata Thi Nga.
Thi Nga mengatakan setelah cerai rekeningnya hanya tersisa beberapa juta, dia tidak mempunyai tabungan, dan penghasilannya terbatas.
Ia pun kebingungan mencari pinjaman untuk perawatan medis anaknya.
Mengetahui situasi keluarga Thien Nhan, Departemen Pekerjaan Sosial Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh memberikan bantuan agar anak tersebut dapat menerima pengobatan kanker.
Ibunda Thien Nhan pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pihak rumah sakit.
Le Hoang Minh, Kepala Departemen Radiologi 3 di Fasilitas Rumah Sakit Onkologi 2, mengatakan Thien Nhan sedang dalam tahap radioterapi di departemen tersebut.
Setelah operasi kanker otak berhasil, ia harus menjalani 8 kali perawatan kemoterapi dan 31 kali terapi radiasi sinar untuk mengendalikan sel kanker.
Saat ini, Thien Nhan telah menjalani 5 kali sinar dan semuanya menunjukkan respons yang baik terhadap obatnya.
Setiap selesai sesi radioterapi, Thien Nhan merasa lelah, tidak nyaman, marah kepada ibunya, atau muntah tiap kali dia makan.
Melihat anaknya sakit, sang ibu merasa sedih dan hanya bisa berusaha bersabar dan menyemangatinya.
“Sebagai seorang ibu, saya hanya tahu bagaimana melakukan itu untuk anak saya.
Kalau soal pengobatan penyakit anak saya, saya hanya bisa percaya sepenuhnya pada dokter,” tuturnya.
Ia berharap ke depan, kesehatan putranya berangsur-angsur membaik.
Ia juga ingin berterima kasih kepada para dokter dan pimpinan rumah sakit karena tidak hanya merawat Thien Nhan, namun juga membantu membiayai pengobatan putranya.
Thi Nga menangis saat menemukan pesan yang ditulis oleh anaknya.
Pada pesan itu tertulis,
"Aku hanya punya satu impian: sembuh dari penyakitku, bisa berlari dan melompat, dan naik ke kelas 4 SD seperti teman-temanku."
Imbas Panitia HUT ke-80 RI di Brebes Minta Sumbangan Rp 500 Ribu ke Pedagang, Sekdes Klarifikasi |
![]() |
---|
Dimana Ibu Bayi 11 Bulan yang Tinggal Bersama Yusuf di Kolong Jembatan? Ada Fakta Mengejutkan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Prof Koentjoro yang Marahi Rismon Sianipar karena Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Arti Gestur dan Ekspresi Kombes Wira Satya saat Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru, Pakar: Ada Beban |
![]() |
---|
Akhir Kasus Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo: Mbah Nortaji Dijemput Lagi, Momen Penjemputan Haru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.