SURYA Kampus
Kisah Sukir Penjual Dawet yang Sukses Jadi Guru Besar Fisika di UB Malang, Pernah Ditolak Beasiswa
Tak pernah terpikir oleh Sukir Maryanto bahwa dirinya akan menjadi Guru Besar di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur. Begini kisahnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Mipa UB/Kompas.com
Sukir Maryanto, penjual dawet yang sukses jadi Guru Besar Fisika di Universitas Brawijaya (UB), Malang
Sukir berhasil membawa tim sekolahnya meraih kemenangan dalam lomba cerdas cermat, mengalahkan sekolah-sekolah negeri ternama pada saat itu.
Selama SMA, ia harus berjualan dawet untuk membiayai sekolah.
Setelah lulus SMA, Sukir sempat merantau ke Jakarta untuk mencari beasiswa.
Sayangnya, ia belum beruntung.
Sukir bekerja keras sebagai operator mesin pemintal benang selama setahun, sebelum akhirnya diterima di Jurusan Fisika UB.
Ia memilih jurusan tersebut, lantaran kecintaan pada ilmu fisika dan pada vulkanologi muncul dari keinginan untuk berkontribusi dalam bidang yang jarang diminati.
Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id
Halaman 2 dari 2
Tags
Sukir Maryanto
SURYA Kampus
SURYA.co.id
Universitas Brawijaya (UB)
surabaya.tribunnews.com
Guru Besar UB
penjual dawet
Berita Terkait: #SURYA Kampus
Sosok Amrina Rosyadah, Wisudawan Terbaik Unusa yang Diterima Kerja di Tempat Magang |
![]() |
---|
Guru Besar ITS Kembangkan Teknologi Satelit untuk Pantau Kenaikan Muka Laut |
![]() |
---|
Sidang Terbuka Doktor Pertama di UC Surabaya, Bahas Jejak Warisan Perusahaan Keluarga Tionghoa |
![]() |
---|
UPN Veteran Jatim Resmikan Sub-Unit Layanan Disabilitas Bela Negara |
![]() |
---|
Untag Surabaya Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Bidang Hukum dan Teknologi Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.