Berita Gresik
Jalankan Program Makmur di Ribuan Hektare Lahan, Petrokimia Gresik Memakmurkan Petani Indonesia
Program Makmur merupakan ekosistem pertanian hulu hilir terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani.
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik (PG), anggota holding Pupuk Indonesia (PI) melalui Program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani penerima manfaat.
Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, bersamaan momen Hari Tani Nasional 2024, Program Makmur merupakan ekosistem pertanian hulu hilir terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani.
Selama ini Petrokimia Gresik secara konsisten memperluas realisasi Program Makmur dari tahun ke tahun di berbagai daerah dengan beragam komoditas pertanian. Melalui Program Makmur, Petrokimia Gresik juga mendorong petani lebih mandiri, tidak mengandalkan pupuk bersubsidi.
"Hasil panen melimpah, penggunaan pupuk non subsidi juga mampu meningkatkan penghasilan petani. Ketika pendapatan petani meningkat, pada akhirnya akan menciptakan sustainable pertanian di Indonesia," kata Dwi Satriyo dalam rilis Humas PG, Selasa (24/9/2024).
Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, realisasi Program Makmur yang dijalankan PG sejak diluncurkan pertama kali, mampu melampaui target yang ditetapkan Pupuk Indonesia.
Tahun 2021, PG menjalankan Program Makmur bersama 21.694 petani di lahan seluas 20.439 hektare. Luas lahan ini melampaui target yang diamanahkan 16.000 hektare.
Kemudian tahun 2022, PG berhasil meningkatkan pendapatan sebanyak 60.307 petani di berbagai daerah. Puluhan ribu petani tersebut menggarap lahan seluas 98.598 hektare atau melebihi target 85.000 hektare.
Pada tahun 2023, yang terlibat Program Makmur Petrokimia Gresik sebanyak 31.963 petani. PG mendampingi budidaya lahan seluas 130.497 hektare atau di atas target lahan 99.000 hektare.
Sementara tahun ini, hingga Agustus 2024, PG meningkatkan penghasilan sebanyak 52.210 petani dengan menggarap lahan seluas 136.537 hektare. Karena belum akhir tahun, realisasi tersebut telah melampaui target 132.000 hektare.
Tahun 2024 lahan terbanyak berada di Jawa Timur, kemudian berturut-turut Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Barat, Bali-Nusa, Kalimantan dan Sumatera.
Lahan tersebut terbesar dimanfaatkan untuk budidaya komoditas padi, tebu, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, jeru nipis, dan hortikultura lainnya.
"Adapun total realisasi lahan Program Makmur mulai tahun 2021 hingga Agustus 2024 seluas 385.891 hektare," katanya.
Lahan tersebut tersebar di sejumlah wilayah, mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara, Sumatera, dan Kalimantan.
Adapun komoditas yang digarap adalah padi, tebu, jagung, kangkung, hortikultura, kelapa sawit, bawang merah, tembakau, kopi, jeruk, dan jeruk nipis.
"Tentu kami akan terus memperluas kebermanfaatan dari Program Makmur. Sehingga semakin banyak lagi petani yang makmur, mampu mendorong generasi muda untuk ikut memajukan pertanian di Indonesia sesuai arahan dari Pupuk Indonesia dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir," katanya. *****
Petrokimia Gresik (PG)
Program Makmur PG
PG dampingi petani
pupuk bersubsidi
Gresik
memakmurkan petani
Sehari Ditangkap Langsung Disidang, 2 Penjaga Warkop di Gresik Didenda Rp 300 Ribu Akibat Jual Miras |
![]() |
---|
Jurus Lempar Batu Melukai Mata 2 Orang, 2 Oknum Pesilat di Gresik Dikirim ke Penjara |
![]() |
---|
Gelar Gebyar Disabilitas di Gresik, Gus Yani Apresiasi Bantuan Mobil Antar-Jemput dari Bank Jatim |
![]() |
---|
Penggerebekan Rumah di Menganti Gresik, Polisi Amankan Ratusan Botol Miras |
![]() |
---|
Razia Kafe di Utara Gresik, Puluhan Botol Miras Berhasil Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.