Sosok Mas Agung, Pelatih SMA 1 Sidoarjo yang Sudah Berkiprah 16 Tahun di DBL Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pelatih SMAN 1 Sidoarjo, Agung Setyo Cahyanto, atau akrab disapa Mas Agung, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanannya di dunia basket bersama DBL.

Dalam pertandingan derby Sidoarjo pada 22 September 2024, Skuad Smanisda menghadapi SMA Petra 4, yang berakhir dengan skor 23-38 untuk kemenangan Petra 4. Meskipun timnya kalah, perjuangan kedua tim patut diapresiasi.

Ditemui setelah pertandingan, Mas Agung menceritakan awal mula keterlibatannya dengan basket.

“Saya tahun 2005. Pertama kali main di DBL sama SMKN 3 Buduran. Pertama kali ngelatih ya di sekolah saya itu juga. Dulu awal DBL masih di Hayam Wuruk, Unair Mas. Belum sebagus sekarang,” ujarnya.

Setelah 16 tahun berkarier, Mas Agung mengungkapkan bahwa euforia DBL tetap terasa.

“Tetap sama Mas. Mau dulu sampai sekarang, liga ini selalu dinanti semua orang, khususnya pemain basket sekolah dan daerah,” tambahnya.

Kehadiran DBL telah memberikan dampak positif bagi perkembangan basket di Indonesia, terutama dalam mengembangkan potensi atlet muda.

Mas Agung menjelaskan, “Banyak yang berkembang di DBL. Salah satunya sistem pertandingan. Dengan adanya Round 1 musim ini, kesempatan tanding sekolah juga banyak. Itu membantu pemain merasakan basket sebagai olahraga yang free for all.”

Setelah 20 tahun berkiprah, Mas Agung berharap DBL terus menjangkau semua kalangan.

“Saya harap konsistensi DBL bisa terus dijaga, sambil tetap mempertahankan kualitas kompetisi yang sudah berjalan,” tuturnya.

Meski perjalanan tim Smanisda harus terhenti di Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North, Mas Agung bertekad untuk kembali lebih kuat musim depan.

“Kami pasti kembali musim depan Mas. Ditunggu saja,” tutupnya dengan penuh semangat.

Dengan dedikasi dan semangatnya, Mas Agung dan tim Smanisda siap untuk bangkit dan memberikan yang terbaik di kompetisi mendatang. (*)

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID