Berita Viral

Pembunuh Balita Di Lebak Berbagi Tugas, 3 Emak Emak Culik Dan Habisi Korban, 2 Pria Buang Mayat

sejak awal SA dan RH sudah memiliki rencana untuk menghabisi nyawa ibu korban yang berinisial AM.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews
Tampang kelima tersangka pembunuh balita tiga orang perempuan berinisial SA (38), EM (23), RH (38). Serta dua orang laki-laki berinisial UH (22) dan YH (32). 

"Akhirnya (korban) ditutup menggunakan lakban di mulut," terang Hardi.

Tak hanya membekap, SA dan EM juga sempat menduduki tubuh korban dan tersangka EM memukul pundak korban dengan besi.

Saat korban tak sadarkan diri, kedua tersangka sempat menyimpan tubuh korban dalam kontainer plastik, lalu dipindahkan ke tas ransel untuk dibawa. 

Tas ransel tersebut, dibawa tersangka SA ke wilayah Kramatwatu, Kabupaten Serang. 

Sedangkan EM kabur ke wilayah Kabupaten Pandeglang.

Pada 18 September, tersangka SA dan RH sempat mencari tempat pembuangan namun tak diputuskan.

Kemudian, tersangka memiliki ide untuk membakar jasad korban atau menguburkannya.

Namun, ide tersebut tak disepakati, akhirnya diputuskan jasad korban dibawa ke wilayah Pandeglang, tepatnya ke rumah tersangka UH dan YH.

"Mereka meminta tolong (UH dan YH) mencari jurang untuk dibuang, sempat diusulkan dikuburkan tapi mereka takut, mereka akhirnya bersama-sama ke arah Lebak untuk membuang di jembatan dekat pantai," ungkap Hardi.

Akhirnya, RH, SA, UH, dan YS kembali ke Pandeglang, dan memerintahkan kedua tersangka laki-laki menghilangkan barang bukti tas ransel dengan cara dibakar. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Hardi, tersangka EM dijanjikan diberi uang imbalan Rp 50 juta oleh SA dan RH, dan tersangka UH dan YH masing-masing diberi Rp 100.000.

"UB dan YH atas perintah SA dan RH membantu pelaku untuk membuang mayat korban dengan imbalan masing masing sebesar Rp 100.000," imbuh Hardi.

Lima tersangka penculikan dan pembunuhan APH (5) yang jasadnya ditemukan dalam kondisi wajah terlilit lakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, ditangkap.

Kemudian, Polisi mengungkap motif penculikan dan pembunuhan bocah 5 tahun tersebut karena utang piutang dengan ibu korban.

Sebelumnya, diketahui ibu korban berprofesi sebagai penjual barang-barang dengan sistem cicil atau kredit.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved