Berita Ponorogo

Cegah Banjir Saat Penghujan, Warga Ponorogo dan TNI Bersihkan Aliran Sungai 1,2 KM dari Sampah

“Benar sungai itu melintang di kota, kami dapati sampah enceng gondok maupun sampah rumah tangga yang menyumbat sungai"

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
surya/Pramita Kusumaningrum (pramita)
Kegiatan pembersihan sampah massal di sepanjang sungai di Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Minggu (22/9/2024). 


SURYA.CO.ID, PONOROGO - Mencegah banjir lebih mudah daripada menghadapi banjir yang datang saat musim penghujan. Salah satu antisipasi banjir itu adalah melakukan pembersihan massal sampah di aliran sungai, seperti yang dilakukan di Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Minggu (22/9/2024).

Sejak pagi suara teriakan penyemangat terdengar bersahutan saat ribuan warga berbaur dengan personel TNI membersihkan sungai di sepanjang Jalan Ir Juanda itu. Warga turun ke sungai bersama anggota Kodim 0802 Ponorogo untuk merazia sampah.

Sungai sepanjang 1,2 KM pun disisir untuk mengangkut sampah dan melancarkan aliran air. Tidak hanya membersihkan sampah, mereka juga gotong royong membersihkan akar pohon. 

Batang pohon raksasa yang melintang di sungai dievakuasi. Pohon itu tumbang termakan usia pada Februari lalu. “Kami kerahkan personel dan dibantu para relawan membersihkan sungai ini,” ungkap Komandan Kodim (Dandim) 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, Minggu (22/9/2024). 

Dandim menjelaskan bahwa pihaknya memang sudah merencanakan pembersihan sampah di sungai bersama warga setempat. Pembersihan sungai tersebut diharapkan mengantisipasi banjir kota saat penghujan kelak. 

“Benar sungai itu melintang di kota, kami dapati sampah enceng gondok maupun sampah rumah tangga yang menyumbat sungai,” tambah Soerjono.

Ia mengakui pembersihan massal itu tidak sampai selesai 100 persen. Namun diharapkan bisa mengurangi sampah yang menghambat aliran air sungai. “Mengurangi 70 persen sampah. Dan tentu berkelanjutan pembersihannya,” tambah  Soerjono.

Salah satu relawan aksi, Anton Kelvianto mengatakan, banyak ditemukan tanaman enceng gondok dan sampah rumah tangga selama pembersihan massal itu.

Dan warga di sepanjang Jalan Ir Juanda mengatakan sungai tersebut menjadi ekosistem air. Termasuk digunakan petani sebagai sumber pengairan. “Semoga seterusnya bisa bersih dan tidak ada warga yang membuang sampah sembarangan lagi,” ujar Anton. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved