SURYA Kampus
Sosok Patimah Anak Petani Jadi Mahasiswi Berprestasi Nasional, Pernah Terlibat Proyek Bareng BRIN
Seorang anak petani bisa menyabet Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional. Pernah terlibat proyek BRIN. Ini sosoknya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Siapa sangka seorang anak petani bisa menyabet Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional?
Adalah Siti Patimah Zahro Maulani, mahasiswi Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Universitas yang baru berhasil mengalahkan 15 mahasiswa berprestasi lain dari kategori Diploma.
Ia unggul dengan sederet prestasi di bidang akademik dan kepemimpinan.
Kendati begitu, perjalanan Patimah tidaklah mulus.
Terlahir dari ayah sebagai petani bunga sedap malam dan ibunya berprofesi sebagai guru, membuat Patimah termotivasi untuk mengangkat derajat keluarga.
"Motivasi saya untuk menjadi mahasiswa berprestasi didorong oleh keinginan kuat untuk mengubah nasib dan meningkatkan taraf hidup keluarga."
Baca juga: Asal Muasal Pistol Milik Sunarwan Pengusaha yang Tembak Ban Pajero di Demak, Legalitas Disorot
"Kesempatan yang diberikan oleh program Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini adalah anugerah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga saya dapat membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.” tutur Patimah.
Memiliki keterbatasan pada mata sebelah kanannya yang sudah tidak berfungsi lagi, tidak membuat Patimah gentar untuk terus mewujudkan mimpinya.
Selama berkuliah, Patimah aktif mengikuti beragam kompetisi, organisasi, serta proyek.
Dengan keterbatasan tersebut, Patimah berhasil meraih 50 penghargaan kompetisi nasional serta terlibat dalam proyek bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Batas kemampuan seseorang bukan dari kekurangannya, akan tetapi dari keinginannya," ujar Patimah.
Menjelang seleksi mawapres tingkat nasional,Patimah kembali dihadapkan dengan situasi sulit.
Ia sempat jatuh sakit dan terpaksa dirawat di rumah sakit selama satu pekan.
Meskipun begitu, Patimah memilih untuk terus berjuang dan tidak menyerah.
Baca juga: Ingat Joddy yang Sebabkan Kecelakaan Maut Vanessa Angel? Sudah Bebas Bersyarat, Malah Tuai Kritik
Bagi Patimah, terbaring dengan infus justru mengajarkannya arti sehat yang sesungguhnya.
Dengan segala jatuh bangun yang dihadapinya, Patimah membuktikan bahwa kekurangan bukanlah batasan bagi mahasiswa untuk terus berkembang.
Justru dengan keterbatasan an ketidaksempurnaan tersebut, mahasiswa berprestasi akan berusaha untuk menyempurnakannya.
Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id
Sosok Kayla Didrika, Mahasiswi UGM Jadi Lulusan Tercepat Meski Sibuk Organisasi dan Kepanitiaan |
![]() |
---|
Maba UC Surabaya Belajar Empati Sosial Lewat Selling Day, Pilah Sampah dan Food Surplus |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMSurabaya : Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Termasuk Extrajudicial Killing |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.