Pembunuhan Vina Cirebon
3 Aksi Kontroversial Jaksa Jati Pahlevi di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Sampai Ditantang Ahli
Novriantino Jati Pahlevi merupakan jaksa yang sering jadi sorotan di sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon. Inilah aksi kontroversialnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Tim kuasa hukum enam terpidana kasus Vina langsung menginterupsi dan menyatakan pertanyaan yang dilontarkan Jaksa menghina pengadilan dan majelis hakim.
"Ini penghinaan terhadap pengadilan. Penghinaan terhadap hakim," cetus salah satu anggota tim kuasa hukum enam terpidana kasus Vina.
Tak terima pertanyaannya dianggap menghina pengadilan dan hakim, jaksa pun membantah.
"Di mana saya yang menghinanya Yang Mulia," kata Jaksa.
"Ditanyakan apakah pernah dipukulin hakim? Mana pernah hakim memukul terdakwa. Ini penghinaan," timpal kuasa hukum.
Melihat silang pendapat antara jaksa dan kuasa hukum, hakim pun menyarankan agar jaksa mengganti pertanyaannya.
Tapi Jaksa bersikeras poin yang ditanyakan tidak menghina pengadilan dan majelis hakim. Meski begitu Jaksa akan menarik pertanyaannya jika hakim yang memerintahkan.
"Karena prinsipnya equal before the law. Tapi kalau Yang Mulia yang tidak mengizinkan barulah. Bukan PH (Penasihat Hukum). Harus yang mulia," tandas Jaksa.
Perdebatan panas antara jaksa dengan kuasa hukum membuat penonton atau pengunjung sidang ikut bereaksi. Bahkan ada beberapa orang yang meneriakan kata-kata tak pantas kepada jaksa.
Demi menjaga ketenangan dan kelancaran sidang hakimpun meminta semua pihak untuk tenang. Jika tidak sidang tidak akan dilanjutkan.
"Kalau bisa tenang kita lanjut. Tapi kalau tidak bisa kita skor. Penonton juga begitu," tegas hakim.
Baca juga: Jelang Sidang PK Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon, Titin Malah Khawatir: Bagaimana Ngomongnya
2. Tantang Penonton
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon pada Jumat (20/9/2024), jaksa Jati Pahlevi bahkan sampai berdiri dan menantang penonton sidang.
Hal itu terjadi saat sidang yang dipimpin hakim Arie Ferdian menghadirkan tiga saksi teman korban Eky, yakni Muhammad Anwar, Arta Anoraga Japang dan Fransiskus Marbun.
Awalnya jaksa Jati menanyai Arta tentang permasalahan yang dialami Eky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.