Berita Surabaya
Buka Forbisda 2024 Lewat Video, Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Produk Jatim Ada Potensi
Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia menggelar kegiatan Forum Bisnis Daerah (Forbisda) 2024 di Surabaya
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia menggelar kegiatan Forum Bisnis Daerah (Forbisda) 2024 di Surabaya, Kamis (19/9/2024).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel JW Marriott Surabaya itu, dijadwalkan Arsjad Rashid, sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, akan hadir membuka acara.
Namun begitu acara dimulai pukul 09.30 WIB, Arsjad tidak hadir dan hanya menampilkan video sambutan.
Dalam sambutannya lewat video, Arsjad mengatakan, setiap wilayah di Indonesia, khususnya Indonesia bagian Timur memiliki potensi yang beragam.
"Termasuk dalam hal komoditas maupun produk unggulan daerah yang memperlihatkan keunggulan ekonomi yang signifikan dan daya saing di pasar domestik maupun internasional. Sebagai induk organisasi usaha nasional, kami melihat terdapat berbagai potensi produk-produk unggulan Jatim dan Indonesia Timur yang senantiasa perlu untuk ditingkatkan secara optimal," kata Arsjad.
Maka, tantangan terkait distribusi yang kurang optimal dan pencatatan yang belum akurat perlu untuk diselesaikan bersama.
Tantangan itu disebutnya, bisa menimbulkan hambatan bagi keterbukaan perdagangan antar wilayah, antara lain kesulitan memantau perjalanan produk, penimbunan barang, ketidakpastian harga, dan distribusi yang tidak efisien.
"Ketidakakuratan pencatatan juga menghambat identifikasi potensi pasar, analisis tren permintaan, dan evaluasi program," tambah Arsjad.
Dia tidak menyinggung sama sekali terkait Munaslub yang mengambil alih posisinya.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, juga tidak memberi jawaban saat ditanya terkait Munaslub.
Dia hanya mengatakan tentang Fobisda 2024, yang berfokus untuk meningkatkan ekonomi daerah Indonesia Timur dengan mempertemukan para kepala daerah untuk bisa saling bertukar informasi terkait produk unggulan masing-masing yang bisa diperdagangkan satu sama lain.
"Karena itu dalam acara ini kami menggandeng Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pangan Nasional," jelas Sarman.
Menurutnya, Indonesia Timur memiliki potensi perdagangan yang besar.
Berdasarkan data BPS tahun 2023 menunjukan bahwa wilayah Indonesia Timur menyumbang sebesar 20 persen dari total perdagangan antar pulau di Indonesia.
"Maka, Forbisda ini nantinya akan menghasilkan kerangka kerja kerja sama antar daerah untuk pengembangan produk, rencana pendistribusian barang yang efektif dan efisien, serta peningkatan kolaborasi antar pelaku bisnis di Indonesia Timur,” lanjut Sarman.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto.
Dia tidak memberikan jawaban terkait Munaslub Kadin Indonesia.
"Saat ini yang penting adalah kolaborasi dan sinergi lewat Forum Bisnis Daerah ini bisa meningkatkan daya saing produk unggulan daerah di pasar lokal, regional, nasional, dan internasional," terang Adik.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka perdagangan antar provinsi harus semakin terbuka.
Provinsi Jatim dalam hal ini mengambil peranan strategis sebagai penyokong bagi perdagangan antara wilayah Indonesia Timur.
Mewakili Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Timur, Bobby Soemiarsono menyambut positif dan berharap Forbisda, akan memperkuat kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia usaha untuk memberikan stabilitas harga dan ketahanan pangan untuk meningkatkan arus perdagangan antar daerah.
“Dengan forum ini juga diharapkan munculnya ide inovatif yang membawa kemajuan dalam meningkatkan daya saing dan penguatan produksi serta distribusi barang sehingga akan mendorong pertumbuhan bisnis lokal demi penguatan ekonomi daerah,” beber Bobby.
Senada dengan Bobby, mewakili Ketua Umum Apkasi Indonesia Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Apkasi sekaligus Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson menambahkan, harapan akan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha antar wilayah di Indonesia Timur.
“Forbisda ini kami harapkan dapat menjadi jembatan bagi penyelesaian hambatan perdagangan antar wilayah, serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha, khususnya pada wilayah Indonesia Timur,” tanda Delis.
Dalam rangkaian kegiatan Forbisda ini juga menandatangani beberapa Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Sumber Yalasamudra Banyuwangi dan UD Hidup Jaya, PT Somawi Surya Semesta dengan PT Berkat Mandiri Proteksindo, dan PT Juma Berlian dengan Melbourne Wealth Group, dan GAPERO Jawa Timur & PT Eratatel Prima.
Keseluruhan MoU ini merupakan kesepakatan bisnis dengan total komitmen mencapai hampir Rp 773 miliar, di mana nantinya MoU ini akan turut meningkatkan perekonomian wilayah timur Indonesia.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.