SURYA Kampus
Sosok Fadli Rahman Lulusan ITB Sukses Jadi Direktur Pertamina, Lulus IPK 4,00 Meski Sempat Gagal
Sosok Fadli Rahman jadi sorotan karena kesuksesannya dalam kuliah dan kariernya. Lulus dari ITB jadi direktur Pertamina.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok Fadli Rahman jadi sorotan karena kesuksesannya dalam kuliah dan kariernya.
Fadli berhasil lulus dari Insititut Teknologi Bandung (ITB) dengan IPK sempurna, yakni 4,00.
Tak cuma itu, Fadli juga berhasil dalam kariernya, ia menjabat sebagai direktur Pertamina.
Fadli Rahman adalah salah satu alumnus Insititut Teknologi Bandung (ITB) yang berhasil menjadi Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis di Pertamina NRE.
Ia adalah alumnus mahasiawa Teknik Perminyakan yang berprestasi karena berhasil meraih predikat cumlaude.
Baca juga: Kisah Santoso Anak Petani Asal Jember yang Sukses Jadi Dosen di ITB, Perjuangannya Tak Main-main
Bahkan Fadli pernah meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.
Namun pada semester ketiga dan keempat ia sempat mengalami kegagalan mempertahankan IPK-nya.
Meski demikian, di akhir masa kuliahnya Fadli tetap berhasil meraih predikat cumlaude.
"Perjuangan ini bukan hanya melatih kemampuan akademik, tetapi juga membangun disiplin dan daya juang yang sangat berguna dalam karier saya," kata Fadli dikutip dari laman resmi ITB, Minggu (15/9/2024).
Kini Fadli telah berhasil menjadi Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis di Pertamina NRE.
Keberhasilannya tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga di tingkat global karena Fadli pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) dan pernah mendapatkan penghargaan bergengsi Fortune Under 40.
Menurut Fadli, alumni Teknik Perminyakan ITB memiliki peran penting di sektor migas dan energi, baik di Indonesia maupun di dunia.
"Banyak teman saya, baik junior maupun senior, yang diminati perusahaan di luar negeri. Mereka ada yang mencapai level teknis spesialis tertinggi di perusahaan masing-masing.
Seperti di Norwegia, Abu Dhabi, dan Oman," ujarnya.
Oleh karena itu, di tengah dinamika dunia migas dan energi, beliau berpesan kepada para calon engineer muda untuk tidak takut berkembang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.