Berita Gresiik
Perjuangan Syafaah Penuhi Gizi Putrinya yang Idap Jantung VSD dengan Beri Susu dan Protein Hewani
Saat mendengar putrinya yang diagnosis penyakit Jantung VSD, Syafaah tidak bisa menutupi rasa khawatirnya
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Fatkhul Alami
Ia menekankan bahwa pemenuhan protein hewani sangat krusial, terutama sejak 1000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
"Protein hewani adalah dasar kebutuhan perkembangan anak. Maka pastikan kita memberikan protein hewani yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan optimalnya," jelas dr. Lucky.
Beberapa sumber protein hewani yang direkomendasikan antara lain daging sapi, kambing, telur, serta produk susu. Namun, dr. Lucky menegaskan bahwa untuk anak-anak di bawah 2 tahun, sumber utama susu yang terbaik adalah ASI.
Jika ASI tidak memungkinkan, dr. Lucky menyarankan agar para ibu memilih susu pasteurisasi full cream tanpa gula tambahan dan bahan pengawet.
"Yang penting susunya itu tidak mengandung penambah rasa, pengawet, dan diproses secara higienis," tegas dr. Lucky.
Ia juga menyebutkan bahwa panduan terbaru dari WHO tahun 2023 merekomendasikan penggunaan susu pasteurisasi dibandingkan susu formula.
"Susu formula sudah tidak direkomendasikan. Yang direkomendasikan itu fresh milk pasteurisasi," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.