PIlgub Jatim 2024

Bahas Kerjasama Jatim-Aussie, Ning Luluk Bertekad Rebut Jatim 1 Demi Wujudkan Kebijakan Pro Rakyat

"Saya tidak pernah kehilangan senyum, semua akan saya hadapi. Karena saya punya intensitas, dan hubungan sangat baik," tuturnya

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Deddy Humana
surya/fikri firmansyah
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah melakukan pertemuan dengan Dubes Australia atau Konsul-Jenderal Interim Australia di Surabaya Steve Secott, di D'Soematra Restaurant, Senin (16/9/2024). 


SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah melakukan pertemuan dengan Dubes Australia atau Konjen Interim Australia di Surabaya Steve Secott, di D'Soematra Restaurant, Senin (16/9/24).

Dalam kesempatan tersebut, Ning Luluk mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dikerjasamakan antara Jatim dengan Australia. Khususnya persoalan yang jarang tersentuh hingga isu strategis yakni pembangkitan perekonomian masyarakat.

"Ada beberapa hal yang bisa dikerjasamakan dan diberi support terutama isu yang terkait dengan pemberdayaan perempuan, isu penanganan stunting, isu yang terkait kekerasan perempuan, dan kerjasama di bidang ekonomi dan lain lain," kata Ning Luluk.

Penerima beasiswa The Tanoto Fundation di Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore ini mengaku optimistis dapat menyelesaikan problem isu dasar tersebut.

Apalagi saat tanggung jawab tugas kerja gubernur sudah dipanggulnya. Ditambah ada support dari pihak luar, menjadikan solusi permasalahan di Jatim lebih cepat dituntasakan.

"Saya tidak pernah kehilangan senyum, semua akan saya hadapi. Karena saya punya intensitas, dan hubungan sangat baik," tuturnya.

Bermodalkan pengalamannya di pemerintahan, Ning Luluk memastikan kebijakan yang nantinya akan dibangunnya di Jatim bermuara kepada kesejahteraan rakyat.

Saat duduk di DPR RI, Ning Luluk mengaku aktif mengawal serta mengkritisi kebijakan yang nilai kebermanfaatannya rendah.

Sejauh pengalamannya itu, pihaknya tidak bisa leluasa menciptakan kebijakan yang pro rakyat, karena ujung tombak kebijakan berada pada ranah eksekutif. 

Oleh sebab itu, ia bertekad memperebutkan kursi Jatim satu, demi memastikan roda kepemerintahan, dan politik anggaran yang diambil berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat.

"Karena kerja politik saya selama sekian puluh tahun ini, ketika berhadapat dengan pemerintah memastikan bahwa ada kerja pemerintahan untuk kemaslahatan rakyat," tegasnya.

"Dan ini saatnya untuk pembuktian bagaimana saya kalau dipercaya rakyat Jatim akan mewujudkan itu semuanya. Untuk masyakat Jatim ini," tandasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved