Songsong Generasi Emas, SIG Gresik Adakan Dialog Interaktif Penanganan Stunting

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) bersama Pemkab Gresik terus mencegah kasus stunting pada anak-anak. Diharapkan kerjasama ini bisa menciptakan generasi emas pada 2045. 

Dialog interaktif Stunting Pranikah dengan tema 'Peningkatan Pengetahuan tentang Gizi, Ibu Hamil dan Pranikah untuk mencegah stunting' itu diadakan di Gedung Pusat Penelitian Semen (PPS), Jalan Veteran, Gresik, Jumat (13/9/2024). 

Kegiatan, tersebut diikuti remaja, ibu hamil dan pasangan muda di sekitar Puskesmas Gending, Kecamatan Kebomas.

General Manager of Corporate Social Responsibility (CSR) SIG, Edy Saraya mengatakan, program SIG Peduli dalam mencegah stunting terus dilakukan bersama Pemerintah. 

Hal itu sebagai bukti kehadiran BUMN khususnya SIG, terkait  capaian program pembangunan berkelanjutan. Salah satu tujuan yang signifikan adalah peningkatan kualitas kesehatan bagi masyarakat. 

Menurut Edy Saraya, program pengentasan stunting ini merupakan prioritas dalam penurunan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan tuntas tahun 2030. Selain itu sesuai Inpres tahun 2022, perlu dilakukan percepatan pelaksanaan pada tahun 2024. 

"Ini percepatan menuju Indonesia emas tahun 2045, harus dimulai sejak sekarang. Agar ada pencegahan stunting mulai pada ibu hamil,  balita, calon pengantin dan bagi pasangan muda.  Ini merupakan hal yang sangat signifikan untuk membentuk generasi emas masa depan. Kegiatan ini mendukung pemerintah dalam menciptakan SDM tangguh dan berkualitas," kata Edy Saraya. 

Edy Saraya menambahkan, pencegahan stunting yang dilakukan SIG adalah melalui program SIG Peduli yang menjadi percontohan nasional dalam mencegah kemiskinan ekstrem. Sebab SIG melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat dan melibatkan tenaga kesehatan. 

"Program ini menjadi percontohan dalam program perlindungan sosial yaitu tidak memberikan bantuan uang langsung. Tetapi dalam bentuk khusus yang bekerjasama tim ahli kesehatan dan rumah sakit. Sehingga tingkat kebutuhan gizi sesuai yang dibutuhkan oleh masing-masing penerima manfaat," katanya. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Mukhibatul Khusnah mangapresiasi SIG, sebab telah mengadakan sharing bersama tentang pencegahan stunting terhadap pasangan muda, balita, ibu hamil dan calon pengantin. 

"Harapannya, kegiatan ini bisa bersinergi bersama Pemkab Gresik dengan SIG dalam program SIG Peduli. Mewakili Pemkab Gresik, kami sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada SIG. Kegiatan ini sangat bagus untuk mengurangi angka stunting di Gresik," kata dr Mukhibatul.

Ia menambahkan, data angka stunting di Kabupaten Gresik pada 2023 turun. Sehingga, terus dilakukan gerakan bersama mencegah stunting.

"Tahun 2023 stunting turun, penurunan ini berkat sinergitas antar pemda dengan perusahaan, seperti SIG Peduli dan masyarakat serta Tim penggerak PKK. Mari bersama-sama  memberikan edukasi kepada calon pengantin. Jika nanti hamil sehat dan saat bayi lahir tetap sehat," ujar Mukhibatul. 

Begitu juga disampaikan Direktur Utama PT Cipta Nirmala, Tawang Arief Nugroho,  pengelola Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG) ini mengatakan, program ini ada dua kata kunci keberhasilan yaitu kolaborasi dan sinergitas dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan berkelanjutan. 

"Kami  ada ahli gizi dan dokter spesialis kandungan yang bisa mengedukasi masyarakat pada ibu hamil, pasangan muda dan calon pengantin. Dengan menerjunkan dokter bersama para kader kesehatan untuk memberikan pendidikan tentang stunting. Sehingga bisa mencegah stunting sejak dini," kata Tawang. *****