Berita Surabaya

Aksi Boikot Produk Israel Picu Perubahan Persaingan Produk Global di E-Commerce pada Sektor FMCG

Gerakan boikot ini memberikan dampak signifikan terhadap pasar Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), khususnya di e-commerce.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Kolase/Istimewa
Ilustrasi - Aplikasi e-commerce. 

Jika dibandingkan ketiga kategori lainnya, kesehatan menjadi kategori yang paling sedikit terpengaruh dari boikot.

“Saat ini konsumen di Indonesia semakin teliti dalam memilih produk yang sesuai dengan nilai-nilai yang sejalan dengan mereka. Gerakan ini telah membuka peluang bagi brand lokal untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Sebaliknya, untuk brand global hal ini menjadi tantangan untuk mempertahankan performa positif layaknya di tahun 2023 lalu,” terang Narendrata.

Compas.co.id telah merangkum data  tren pasar e-commerce FMCG di Indonesia dan menjadi insight bagi pelaku bisnis, dalam Indonesian FMCG E-commerce Report for Semester I 2024 Lite Version yang dapat didownload secara gratis di laman website Compas.co.id selama bulan September 2024.

Selain informasi mengenai boikot serta peta persaingan brand global dan lokal, Indonesian FMCG E-commerce Report for Semester I 2024 juga membahas mengenai kaleidoskop sepanjang semester I 2024.

Mulai dari Ramadhan 2024, pertumbuhan nilai penjualan FMCG di tahun 2024, hingga penjualan TikTok Shop yang melejit sepanjang tahun 2024.

Berbicara mengenai tahun 2024, tidak dapat melupakan TikTok Shop.

Pasalnya setelah kembali buka, sejak awal tahun penjualan TikTok Shop langsung meroket.

Menurut data Compas.co.id pada semester I 2024 TikTok Shop berhasil meraih market share 18,6 persen dengan senilai Rp 8,9 triliun, atau menduduki peringkat kedua di sektor FMCG.

Menurut analisis Compas.co.id, melejitnya penjualan TikTok Shop dikarenakan fitur interaktif yang memfasilitasi seller untuk mempromosikan produknya melalui live shopping dan penawaran penjualan secara eksklusif.

Keadaan ini berbanding terbalik dengan Tokopedia, yang dilihat dari 3 semester terakhir nilai penjualannya secara konsisten terus menurun.

Bahkan setelah diakuisisi oleh Bytedance (TikTok) pada awal Januari 2024, tren nilai penjualan Tokopedia masih terus menurun hingga semester ini.

Dari sisi lain, Shopee masih menjadi pilihan utama konsumen e-commerce FMCG di Indonesia dan tren nilai penjualannya masih terus meningkat dalam 3 semester terakhir.

“Compas.co.id melihat pasar FMCG di e-commerce terus berkembang setiap tahunnya. Oleh karena itu kami ingin membantu para pelaku bisnis FMCG di e-commerce untuk menggunakan data sebagai landasan dalam pengambilan keputusan bisnis, dan membuat pasar e-commerce di Indonesia semakin berkembang,” pungkas Narendrata.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved