Berita Surabaya

Antisipasi Cacar Monyet, Wali Kota Surabaya Ingatkan Penyebab Virus Menular Lewat Hubungan Tak Sehat

Melalui surat edaran, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan berbagai bentuk penyebaran virus tersebut yang harus diantisipasi.

surya.co.id/bobby constantine koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (6/9/2024). 

Terutama,bagi yang mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanan.

Kedua, masyarakat diminta untuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga terinfeksi Mpox seperti hewan pengerat (tupai, tikus, dan hamster), marsupial (koala dan tikus berkantung), dan primata non-manusia seperti monyet dan kera (mati atau hidup).

Warga juga diminta menghindari mengkonsumsi daging hewan liar (bush meat). 
Sebaliknya, warga sebaiknya mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar.

Ketika menemukan pasien tersebut, warga diminta menghindari kontak langsung dengan orang bergejala Mpox. Serta, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur.

Bagi pasien Mpox, yang bersangkutan harus diisolasi dan dipantau sesuai petunjuk petugas kesehatan. 

Masyarakat harus ikut mengurangi kepanikan dan stigmatisasi dengan memberikan dukungan psikososial kepada penderita selama perawatan.

Masyarakat juga bisa melaporkan segera kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat.  

"Kami mengharapkan partisipasi aktif seluruh warga Kota Surabaya dalam melakukan pencegahan penyebaran penyakit Mpox," katanya.

"Jangan sebarkan hoax atau berita tidak benar karena bisa menimbulkan kepanikan di masyarakat dengan mengikuti perkembangan informasi melalui sumber- sumber resmi dan terpercaya," tegasnya.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jawa Timur menyumbang 3 kasus konfirmasi MPOX selama 2022-2024.

Selama kurun waktu tersebut, total ada 88 kasus konfirmasi Mpox secara nasional (hingga 17 Agustus 2024).

Dinas Kesehatan Surabaya menegaskan bahwa selama 2024 kasus Mpox belum ditemukan di Kota Pahlawan. 

"Kota Surabaya sendiri sudah melakukan tindakan sejak tahun 2023, dan tahun ini kita lakukan peningkatan sosialisasi,” kata Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Moh. Ashadi Mu’minin dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (28/8/2024). 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved